5/28/08

Jagalah Lisanmu !

بسم الله الرحمن الرحيم
الــــسـلام عليكم و رحمة الله و بركاتــــه

الحمد لله على كل حال و الصلاة و السلام على رسولنا محمد


Berikut petuah & nasehat serta astyar para salafus sholeh tentang pentingnya menjaga lisan .............




Telah bersabda Nabi Muhammad sallallahu ‘alaihi wa-sallam:

اِذَا قَلَّ الْعِلْمُ ظَهَرَ الْجَفَا وَاِذَا قَلَّتِ اْلآثَارُ كَثُرَتِ اْلاَهْوَاءُ وَلِهَذَا تَجِدُ قَوْمًا كَثِيْرِيْنَ يُحِبُّوْنَ قَوْمًا وَيَبْغَضُوْنَ قَوْمًا لاَجْلِ اَهْوَاءٍ لاَيَعْرِفُوْنَ مَعْنَاهَا وَلاَ دَلِيْلَهَابَلْ يُوَالُوْنَ عَلَى اِطْلاَقِهَا اَوْ يُعَادُوْنَ مِنْ غَيْرِ اَنْ تَكُوْنَ مَنْقُوْلَةً نَقْلاً صَحِيْحًا عَنِ النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلِيْهِ وَسَلَّمَ وَسَلَفِ مِنْ غَيْرِ اَنْ يَكُوْنُوْا هُمْ يَعْقِلُوْنَ مَعْنَاهَا وَلاَ يَعْرِفُوْنَ لاَزِمَهَا وَمَقْتَضَاهَا. رواه مالك


"Apabila (seseorang) kurang berilmu akan (mudah) menimbulkan perasaan benci dan tuduhan salah (kepada orang lain). Dan jika pengetahuan tentang athar (hadith dan perbuatan sahabat) hanya sedikit, akan ramai yang mengikut hawa nafsu. Berasal dari yang demikian itu, akan engkau temui suatu kaum (kumpulan) yang ramai mencintai (menyebelahi) kaum (kumpulan) yang lain hanya atas dasar hawa nafsu (bukan atas dasar kebenaran al-Quran atau al-Hadith) kerana tidak mengetahui (ilmu)nya dan dalilnya. Sedangkan mereka mendukung atau memusuhi (satu kumpulan) tanpa mengikut (landasan) hadith yang sahih dari Nabi dan dari Salaf ummah ini, mereka tidak mengetahui makna (al-Quran dan al-Hadith) dan tidak mengetahui apa yang dikehendaki (oleh hadith) tersebut dan tidak tahu untuk mempraktikkannya". H/R Imam Malik.


عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اِيَّاكُمْ وَالظَّنِّ فَاِنَّ الظَّنَّ اَكْذَبُ الْحَدِيْثِ وَلاَ تَجَسَّسُوْا وَلاَ تَحَسَّسُوْا وَلاَ تَنَافَسُوْا وَلاَ تَحَاسَدُوْا وَلاَ تَبَاغَضُوْا وَلاَ تَدَابِرُوْا وَكُوْنُوْا عِبَادَ اللهِ اِخْوَانًا

"Dari Abi Hurairah berkata: Bersabda Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa-sallam: Aku peringatkan kamu dari prasangka sesungguhnya prasangka itu adalah bisikan yang paling bohong. Dan janganlah kamu mencari-cari rahasia (kelemahan, ke’aiban dan keburukan saudaranya), janganlah berpresangka (yang bukan-bukan), janganlah kamu melakukan pertengkaran, jangan berhasad (dengki), jangan saling membenci , janganlah membelakangkan (saudaramu seagama). Dan jadilah kamu hamba Allah yang bersaudara". H/R al-Bukhari.

عَنْ حَارِثَةِ بْنِ النُّعْمَان قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ثَلاَثٌ لاَزِمٌ ِلاُمَّتِى : اَلطِّيَرَةُ وَالْحَسَدُ وَسُوْءُ الظَّنِّ. فَقَالَ : وَمَا يُذْهِبُهُنَّ يَارَسُوْلَ اللهِ مِمَّنْ هُنَّ فِيْهِ ؟ قَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اِذَا حَسَدَ فَاسْتَغْفِرِ اللهَ وَاِذَا ظَنَنْتَ فَلاَ تُحَقِّقْ وَاِذَا تَطَيَّرْتَ فَامْضِ
"Dari Haritha bin an-Nukman berkata: Bersabda Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa-sallam: Tiga perkara yang sentiasa ada pada umatku: Kepercayaan dengan ramalan sial. Hasad/ dengki. Prasangka buruk . Beliau bertanya: Apakah yang dapat menghilangkan dari itu (semua) wahai Rasulullah bagi orang yang telah ada pada dirinya perkara-perkara tersebut? Baginda bersabda: Apabila berhasad dengki mintalah ampun, apabila berprasangka buruk janganlah diteruskan dan apabila mempercayai tataiyur( ramalan sial ) hendaklah dihapuskan". H/R at-Tabrani.
عَنْ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ قَالَ : وَلاَ تَظُنُّ بِكَلِمَةٍ خَرَجَتْ مِنْ اَخِيْكَ الْمُؤْمِنِ اِلاَّ خَيْرًا.

"Dari Umar bin Al-Khatab beliau berkata: Janganlah kamu berprasangka (buruk) dengan kalimat yang keluar dari (mulut) saudara kamu yang mukmin kecuali yang baik". Lihat Tafsir Ibn Kathir, jld. 4, m/s 271.

Imam Sa’id al-Musayyib rahimahullahu berkata :

ليس من عالم ولا شريف ولا ذوفضل إلا وفيه عيب ولكن من الناس من لاينبغي أن تذكر عيوبه زمن كان فضله أكثر من نقصه ذهب نقصه لفضله.

“Tidak ada seorang alim pun, ataupun seorang yang mulia dan memiliki keutamaan, melainkan ia pasti memiliki cela. Akan tetapi ada sebagian manusia yang tidaklah sepatutnya mereka menyebutkan cela-cela para ulama ini. Barangsiapa yang keutamaannya lebih banyak dariada kekurangannya, niscaya hilanglah kekurangannya karena banyaknya keutamaannya.”
[ Disebutkan oleh Imam Ibnu Abdil Barr di dalam at-Tamhid (III/283); melalui perantaraan Aqwaal wa Fatawa (op.cit.) hal. 9.]

قال الإمام أبو حاتم بن حبان البستي في كتابه روضة العقلاء ونزهة الفضلاء (ص:45): " الواجب على العاقل أن يلزم الصمت إلى أن يلزمه التكلم، فما أكثر من ندم إذا نطق، وأقل من يندم إذا سكت، وأطول الناس شقاءً وأعظمهم بلاءً من ابتلي بلسان مطلق، وفؤاد مطبق ".

Imam Abu Hatim bin Hibbaan Al Busty berkata dalam kitabnya Raudhatul 'uqalaa' halaman (45): Suatu hal yang wajib dilakukan oleh orang yang memiliki akal sehat bahwa ia selalu diam sampai datang waktunya untuk berbicara, betapa banyaknya orang yang menyesal setelah ia berbicara, dan sedikit orang yang menyesal apabila ia diam, orang yang paling panjang penderitaanya dan paling besar cobaanya adalah orang yang memiliki lidah yang lancang dan hati yang terkatup.

"، ونقل عن بعضهم أنه قال: " لو كنتم تشترون الكاغد للحفظة لسكتم عن كثير من الكلام ".

Dinukil dari sebagian ulama: jikalau seandainya kalian yang membelikan kertas untuk malaikat yang mencatat amalan, sesungguhnya kalian akan memilih lebih banyak diam dari pada banyak bicara.

وقال أيضاً (ص:47): " الواجب على العاقل أن يُنصف أذنيه من فيه، ويعلم أنه إنما جُعلت له أذنان وفم واحدٌ ليسمع أكثر مما يقول؛ لأنه إذا قال ربما ندم، وإن لم يقل لم يندم، وهو على رد ما لم يقل أقدر منه على رد ما قال، والكلمة إذا تكلم بها ملكته، وإن لم يتكلم بها ملكها ".

Dan ia (Ibnu Hibbbaan) berkata lagi dalam kitabnya tersebut, halaman (47): ?Suatu hal yang wajib dilakukan oleh orang yang memiliki akal sehat bahwa ia lebih banyak mempergunakan telinganya dari pada mulutnya, untuk ia ketahui kenapa dijadikan untuknya dua buah telinga satu buah mulut, supaya ia lebih banyak mendengar dari pada berbicara, karena apabila berbicara ia akan menyesalinya, tapi bila ia diam ia tidak akan menyesal, sebab menarik apa yang belum diucapkannya lebih mudah dari pada menarik perkataan yang telah diucapkannya, perkataan yang telah diucapkannya akan mengikutinya selalu, sedangkan perkataan yang belum diucapkannya ia mampu mengendalikannya.

وقال أيضاً (ص:49): " لسان العاقل يكون وراء قلبه، فإذا أراد القول رجع إلى القلب، فإن كان له قال: وإلا فلا، والجاهل قلبه في طرف لسانه، ما أتى على لسانه تكلم به، وما عقل دينه من لم يحفظ لسانه ".

Imam Ibnu Hibbaan berkata lagi masih dalam kitabnya tersebut, halaman (49): Orang yang berakal sehat lidahnya dibelakang hatinya, apabila ia ingin berbicara, ia kembalikan kepada hatinya, jika hal itu baik untuknya baru ia bicara, jikalau tidak maka ia tidak bicara, orang yang dungu (tolol) hatinya dipenghujung lidahnya, apa saja yang lewat diatas lidahnya ia ucapkan, tidaklah paham tentang agama orang yang tidak bisa menjaga lidahnya.

، قال الحافظ ابن رجب في شرحه من كتابه جامع العلوم والحكم [2/147]فمن زرع خيراً من قول أو عمل حصد الكرامة، ومن زرع شراً من قول أو عمل حصد غدا الندامة ".

Al Hafiz Ibnu Rajab mensyarahkan hadits tersebut dalam kitabnya Jami'ul 'Ulum wal Hikam (2/147): barangsiapa yang menabur kebaikan baik berupa perkataan ataupun perbuatan ia akan menuai kemulian, sebaliknya barangsiapa yang menabur kejelekkan baik berupa perkataan ataupun perbuatan ia akan menuai penyesalan.

ونقل [2/149] عن يونس بن عبيد أنه قال: " ما رأيت أحداً لسانه منه على بال إلا رأيت ذلك صلاحاً في سائر عمله "،

Kemudian Ibnu Rajab menukil sebuah perkataan dari Yunus bin Ubaid, sesungguhnya ia berkata: Tidak seorangpun yang aku lihat yang lidahnya selalu dalam ingatannya, melainkan hal tersebut berpengaruh baik terhadap seluruh aktivitasnya.

وعن يحيى بن أبي كثير أنه قال: " ما صلح منطقُ رجل إلا عرفت ذلك? في سائر عمله، ولا فسد منطق رجل قط إلا عرفت ذلك في سائر عمله ".

Diriwayatkan dari Yahya bin Abi Katsrir, bahwa ia berkata: tidak aku temui seorangpun yang ucapannya baik melainkan hal tersebut terbukti dalam segala aktivitasnya, dan tidak seorangpun yang ucapannya jelek melainkan terbukti pula hal tersebut dalam segala aktivitasnya.

قال الحافظ المنذري في الترغيب والترهيب [1/65] تعليقاً على حديث " إذا مات ابن آدم انقطع عمله إلا من إحدى ثلاث ... " الحديث، قال: " وناسخ العلم النافع له أجره وأجر من قرأه أو نسخه أو عمل به من بعده ما بقي خطه والعمل به؛ لهذا الحديث وأمثاله، وناسخ غير النافع مما يوجب الإثم، عليه وزره ووزر من قرأه أو نسخه أو عمل به من بعده ما بقي خطه والعمل به؛ لما تقدم من الأحاديث { من سن سنة حسنة أو سيئة }، والله اعلم ".

Berkata Al Hafiz Ibnu Munzir dalam kitabnya Attarghib wa Attarhiib (1/65) dalam mengomentari hadits:
((إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ إِحْدَى ثَلاَثَ ....)).
Apabila anak adam meninggal maka terputuslah segala amalannya kecuali tiga hal
Ia (Ibnu Munzir) berkata : Orang yang mencatat ilmu yang berguna baginya pahala dan pahala orang yang membacanya atau orang menyalinnya atau beramal dengannya sesudahnya selama tulisan tersebut dan beramal dengannya masih tetap ada, sebaliknya orang yang menulis hal yang tidak bermanfaat adalah diantara sesuatu yang mewajibkan dosa, baginya dosanya dan dosa orang yang membacanya atau menyalinnya atau beramal dengannya sesudahnya selama tulisan tersebut dan beramal dengannya masih tetap ada, sebagaimana yang diterangkan dalam hadits-hdits yang telah berlalu diantaranya hadits:
((مَنْ سَنَّ سُنَةً حَسَنَةً أَوْ سَيِّئَةً )).
Barangsiapa yang membuat sunnah yang baik atau yang jelek, hanya Allah yang maha tahu

وقال أمير المؤمنين عمر بن الخطاب رضي الله عنه: " ولا تظنن بكلمة خرجت من أخيك المؤمن إلا خيراً، وأنت تجد لها في الخير محملا " ذكره ابن كثير في تفسير آية سورة الحجرات.

Berkata Amirul Mukminiin Umar bin Khatab: Janganlah kamu menyangka terhadap sebuah perkataan yang keluar dari mulut saudaramu yang beriman kecuali terhadap hal yang baik, saat engkau dapat untuk membawanya kearah yang baik. (disebutkan oleh Ibnu Katsir dalam mentafsirkan surat Alhujurat).


كن على حذر من الكريم اذا أهنته , و من العاقل اذا أحرجته , و من اللئيم اذا أكرمته ,"و من الاحمق اذا مازحته " و من الفاجر اذا عاشرته ," اني ذقت الطيبات كلها فلم أجد أطيب من العافية , , و نقلت الحديد و الصخر فلم أجد اثقل من الدين " اعلم أن الدهر يومان : يوم لك و يوم عليك فان كان لك فلا تبطر , و ان كان عليك فاصبر فكلاهما سينحسر

Berhati-hatilah kamu dari orang yang mulia dan terhormat jika kamu menghinakannya , dan dari orang yang pandai jika kamu padang sebalah mata, dan dari orang yang hina jika kamu memuliakannya, dan dari orang yang fajir ( suka bermaksiyat ) jika kamu mempergaulinya, , sesungguhnya aku telah merasakan kebaikan semuanya dan tidak lah aku dapati hal yang lebih baik kecuali al aafiyah ( sehat dan selamat ), dan aku sudah pernah mengangkat besi dan batu karang dan tidaklah aku dapati yang paling berat kecuali beratnya hutang, " ketahuilah sesungguhnya masa ( waktu ) itu hanya ada dua hari, hari kebahagian bagimu dan hari kesedihan ( cobaan ) untukkmu , maka jika hari itu kamu bahagia janganlah kamu sombong ( lupa ) adapun jika hari itu adalah hari kesedihan bagimu maka bersabarlah , karena kedua hari itu pasti akan berlalu & di perhitungkan.

قال جعفر بن محمد : من كان فيه ثلاث فقد وجب له على الناس أربع : اذا خالطهم لم يظلمهم , و اذا حدثهم لم يكذبهم , و اذا وعدهم لم يخلفهم .و على الناس أن يظهروا عدله , و أن تكمل فيهم وروءته , وأن يجب عليهم أخوته , وأن يحرم عليهم غيبه

Berkata ja'far bin muhammad : barang siapa memiliki tiga perangai maka manusia wajib memenuhi baginya empat perkara, pertama jika bergaul dengan mereka jangan mendholiminya kedua jika berbicara dengan mereka jangan berdusta, ketiga jika berjanji jangan pernah mengingkarinya, maka manusia akan harus memberikan empat hal ,pertama hendaknya bagi manusia menampakkan keadilan, kedua hendaknya menyempurnakan akhlaq perangai yang baik, dan ketiga hendaknya menjadikanya saudara, dan keempat hendaknya menutupi aib dan keburukanya.

لما قدم حاتم الأصم الى الامام أحمد قال له الامام : أخبرني كيف السلامة من الناس ؟ قال حاتم : بثلاثة اشياء : تعطيهم من مالك و لا تأخذ من مالهم , و تقضي لهم حقوقهم و لا تطالب بحقوقك , و تصبر على أذاهم و لا تؤذيهم .

Tatkala hatim al asom datang kepada imam ahmad , berkata imam ahmad kepadanya: beritahukan kepadaku gimana cara bisa selamat dari manusia ? maka berkata hatim : dengan tiga perkara. Satu : kamu berkan harta kamu dan jangan ambil harta mereka, kedua: kamu tunaikan hak-hak mereka namun jangan kau minta dari mereka hak-hak kamu, dan ketiga : kamu bersabar atas ganguan mereka dan jangan ganggu mereka.


كان فتى من طي يجلس الى الأحنف و كان يعجبه فقال له: يا فتى هل تزين نفسك بشيء ؟ قال : نعم , اذا حدثت صدقت و اذا حدثت استمعت , و اذا عاهدت و فيت , و اذا وعدت أنجزت , واذا أؤتمنت لم أخن . فقال الآحناف هذة المروءة حقا .

Ada seorang pemuda dari thoi duduk di dekat al ahnaf , dan ahnaf sangat kagum kepada pemuda itu , dan beliau bertanya: apakah engkau menhiasai dirimu dengan sesuatu ? maka pemuda itu menjawab : iya , perhiasaanya adalah: jika aku berkata berkata dengan benar, jika aku diajak bicara aku mendengarkannya, dan jika aku berjanji setia aku menepatinya, dan jika aku diberi janji aku menunaikannya, jika aku diserahi amanat aku tidak pernah menghianatinya, maka ahnaf berkata: sungguh ini adalah sifat-sifat yang baik.

اجتمــــع قــس بـــن ســاعــدة و أكثـــم بـــن صيـــفـــي فــقـــال أحــدهــمــا لصــاحبــه : كــــم و جــدتَ فــي ابــن آدم مــن العيـــوب ؟ قــال : هــي أكثـــر مــن أن تحـــصـــى , و قــد وجــدتُ خصــلــة اذا اســتعــملــها الانســـان ستـــرت عيـــوبـــه. قــال : ومــا هــي ؟ قــال : حفــــط اللــســــــان

qoos bin sa'adah berkumpul bersama aksam bin shoifii, maka berkata salah satu dari keduannya kepada temannya : berapa banyak engkau dapati pada manusia kesalahan & aib ? maka dia menjawab : dia banyak sekali dan tidak dapat kamu hitung , akan tetapi aku dapati satu perangai , jika manusia mengunakanya maka akan menutupi semua aibnya . apa itu : jawabnay : jagalah lisan ?


قِيلَ لِلْحَسَنِ الْبَصْرِيِّ إنَّ فُلَانًا اغْتَابَك فَبَعَثَ إلَيْهِ طَبَقَ حَلْوَى وَقَالَ بَلَغَنِي أَنَّك أَهْدَيْت إلَيَّ حَسَنَاتِك فَكَافَأْتُك

Suatu hari Hasan Al Bashri mendapatkan berita bahwa seseorang telah menggunjingnya (ghibah). Maka Hasan Al Bashri mendatangi orang tersebut dengan membawa sepiring kue manis, lalu berkata kepadanya: "Saya mendengar bahwa Anda telah menghadiahkan kepada saya pahala Anda, maka hari ini saya ingin membalas kebaikan Anda"


سئل الشافعي رحمه الله عن مسألة.فقيل له: ألا تجيب رحمك الله!فقال: حتى أدري الفضل في سكوتي أو في جوابي.

Imam Syafi'I pernah ditanya: "Mengapa engkau tidak menjawab pertanyaan?"Beliau menjawab: "Agar aku dapat memahami mana yang lebih utama, diam atau menjawab pertanyaan"


مر ابراهيم بن أدهم برجل يتحدث بما لا يغنيه , فوقف عليه فقال : كلامك عهذا ترجو به الثواب ؟ قال لا . قال : أفتأمن عليه العذاب ؟ قال : لا .قال: فما تصنع بكلام لا ترجو عليه ثوابا ,و تخاف منه عقاب! عليك بذكر الله تعالى

ibrahim bin adhim melewati seorang laki-laki yang sedang berbicara yang tak ada gunanya, maka belaiu berhenti dan bertanya : apakah kamu mengira akan mendapatkan pahala dengan ucapanmu itu ? maka orang ini menjawab : tidak, beloau bertanya lagi : apakah kamu akan merasa aman dari siksaan akibat ucapanmu tadi ? dia menjawab ; tidak , maka kenapa kamu berkata dan berbicara yang tidak mendapat pahala dan dan belum tentu selamat dari dosa , maka hendaklah kamu berdzikir kepada Allah


عن طاهر الزهري قـــال : كان رجل يجلس الى أبي يوسف فيطيـــل الصمـــت , فقـــال لـــه أبو يــوسف :ألا تتـــكلــم ؟ قــال بلى ! متــــى يفطر الصـــائم , فقــال : اذا غـــابت الشمـــس . قــال : فان لـــم تغـــب الى نصـــف الليــــل ؟ فضحــــك أبــو يــوسف و قــال : أصبـــت فــي صمتـــك , و أخطـــأت أنا فــي استـــدعــائـــى لنطــقـــك

dari thahir az zuhrii dia berkata : ada seorang laki-laki duduk di samping abu yusuf, dan orang ini diam terus, maka bertanya abu yusuf : kenapa kamu ngak berbicara, orang ini menjawab : " tentu aku bicara, kapan waktunya berbuka puasa ? maka abu yusuf menjawab : jika tengelam matahari, laki-laki ini bertanya : jika sampai pertengahan malam tidak tenggelam ? , maka tertawalah abu yusuf sambil berkata : kamu benar dalam diammu , dan aku salah telah menyuruh kamu berbicara.


كتب رجل لحكيم يقول : لم تبخل على الناس بالكلام ؟ فقال ان الخالق سبحانه قد خلق لك أذنين و لســــان واحــد لتسمــع أكثـــر ممـــا تقــول , لا لتقول أكثـــر ممـــا تسمـــع

Seorang laki-laki menulis surat kepada seorang hakim, dia berkata : janganlah kamu pelit untuk berbicara kepada manusia, maka dijawab : " sesunggunya al khaliq subhanah telah menciptakan bagimu dua telinga dan satu lisan, untuk mendengarkan apa-apa yang lebih banyak dari perkataanmu, bukan untuk lebih banyak berkata dari apa yang kamu dengar.

مــن راقـب النــاس لـم يظفـر بحـاجتـه و فـاز بالطيــبات الــفاتـــك اللهـج

barang siapa suka memperdulikan prilaku orang lain ia akan gagal meraih bahagia sedang orang yang gagah berani akan berhasil meraih kebaikan


احـــرص علــى جمــع الفضائل و اجتهد و اهجر ملامة من تشفى او حسدو اعلم بان العمر موسم طاعة قبلت و بعد الموت ينقطع الحسد

Berusahalah selalu menghimpun keutamaan dan bersungguh-sungguhlah Abaikan dan biarkan celaan pencaci maki dan sipendengki ketahuilah bahwa umur itu adalah saat-saat kebaikan diterima dan setelah kematiaan kedengkian itu terputus dengan sendirinya



لســـان العـــــاعل مــن وراء قلبــــــه , فــاذا أراد الكــــــلام تفـــكــــر فــان لـــه قــال, و ان كان عليـــــه سكــــت . و قلــــب الأحمــــق مــن وراء لســــانـــه فاذا أراد أن يقــول قــال, فان كان لـــه سكـــت , وان كان علـــه قــال

"lisannya orangyang berakal di balik hatinya, jika dia ingin berbicara berpikir, jika cocok dan sesui dengan nuraninya dia berkata, namun jika bertentangan dengan hatinya dia diam , adapun hatinya orang jahil dan bego aada di balik lisannya, jika dia ingin berkata langsung saja berkata ( tanpa berfikir ), jika sesui hati di balik lisanya dia berkata jika bertentangan dengangya juga tetap berkata


يخـاطبني السفـيه بكل قبـح فـأكـره أن أكـون لـه مجـيـبـا
يزيد سـفاهة فأزيد حـلمـا كـعـود زاده الاحـراق طـيـبـا

Orang dungu mengajakku berbicara dengan kasar
aku enggan menjawabnya
Dia tambah kedunguannya, aku menambah kelembutan
bak kayu yang dibakar dalam api.

ولقد أمر على السفيه يسبني فمضيت ثمة قلت لا يعنيني
Aku berjumpa dengan orang bodoh yang mencelaku
Kutingalkan dia seraya berkata : " aku tak peduli "

اذا نطق السفيه فلا تجبه فخير من اجابته السكوت
Jika orang bodoh bicara jangan kau timpali
Sebab sebaik-baiknya jawaban baginya adalah diam seribu bahasa

احفظ لسانك أيها الانسان لا يلدغنّك انـه ثعبـان
كم في المقابر من قتيل لسانه كانت تهاب لقاءه الأقران
Jagalah lidahmu wahai manusia,
jangan sampai ia mematukmu karena ia adalah ular.Berapa banyak kuburan yang dipenuhi oleh korban lidah.
Dahulu teman-temannya enggan berjumpa dengannya.

احذر لسانك أن يقول فتبتلى إن البلاء موكل بالمنطق
Jaga lidahmu untuk berujar dari petakaSebab petaka itu bergantung pada ucapan
فالبهت عندكم رخيص سعره حثوا بلا كيل ولا ميزان
Di sisi kalian dusta itu sangat murah harganyaTanpa ditakar dan ditimbang mereka menghamburkannya

قال حاتم :و أغفر عوراء الكريم ادخاره و أعرض عن شتم اللئيم تكرما
hatim berkata :aku ampuni kata-kata buruk orang mulia sebagai simpanan dan aku berpaling dari cemoohan orang yang suka mencela sebagai kemuliaan
احفظ الصوت إن نطقت بليلوالتفت بالنهارقبل الكلام
Jagalah suara bila bertutur di malam hari... Lihat sekeliling sebelum berkata di siang hari

ايـــــــاك أن تضـــــرب بلـــــــســا نـــك عنقــــــك
"berhati-hatilah dengan lisanmu karenanya bisa memengal lehermu"
postingan ini bisa donwload filenya di :
bentuk PDF :
Bentuk MMS WORD :
file-file lainnya bisa buka di :

5/13/08

Rangkaian Amalan Hati

سلسلة أعمال القلوب

Rangkaian Amalan Hati


الحمد لله مصرف القلوب و الأبصار , و أمرنا بالإخلاص له و التوكل عليه و الإنابة إليه و نشكر على جليل نعمه و عظيم آلائه و نسأل الله سبحانه أن يديم علينا المحبة لطاعته و مرضاته و أن يرزقنا الصبر على أقداره و قضائه


Segala puji bagi Allah Dzat yang membolah-balikkan hati dan penglihatan, yang telah memerintahkan kepada kita " ikhlas" dalam beribadah kepadanya, dan bertawakal kepadanya, dan kembali kepadaNya.,kami bersyukur kepadaNya atas limpahan nikmatNya, dan agunngnya kemurahanNya, dan kita memohon kepada Allah yang maha Suci agar selalu menganugerahkan kepada kita Rasa cinta untuk selalu berbuat ketha'atan kepadaNya dan mengapai keridho'anNya, dan semoga Allah selalu menganugerahkan kesabaran dalam menerima segala qodho & qodarNya.

Amalan hati merupakan salah satu perkara-perkara yang wajib, dan termasuk sarana paling agung dalam mendekatkan diri kepada Allah, dan merupakan suatu kewajiban yang dilaksanakan setiap saat oleh semua manusia, sebagaimana pula dia juga termasuk paling agungnya cabang-cabang keimanan, maka jika telah hilang amalan hati maka hilanglah keimanan itu , karena sesungguhnya baiknya semua amalan tergantung baiknya hati, dan sesungguhnya amalan hati merupakan pokok semua amalan sedangkan amalan anggota badan merupakan cabangnya।

Telah berkata: al 'izzi bin abdul salam rahimahullah: " baiknya jasad manusia jika hatinya baik sebagimana pula rusaknya jasad jika hati tersebut rusak & buruk, yang demikian itu sebagiaman sabda Rasulullah salalaahu 'alaihi wasalam:
"الآ و إن في الجسد مضغة إذا صلحت صلحت الجسد كله و إذا فسدت فسد الجسد كله ألا و هي القلب
Ketahuilah sesungguhnya dalam jasad itu ada segumpal daging , jika baik daging tersebut maka akan baik pula semua jasadnya, dan jika rusak segumpal daging itu maka rusak pula semua jasadnya , dan dia itu adalah hati " ( HR bukhari dalam kitab al iman hadist ( 52) dan imam Muslim dalam kitab : al masaaqoh hadist no (1599))
Maknanya adalah : jika baik hatinya dengan pengetahuan & ilmu, dan baik semua keadaan dan amalanya maka baik pula jasad nya dengan ketha'atan da ketundukan, dan jika rusak hatinya dengan kejahilan dan jeleknya keadaan & amalannya maka rusak pula semua jasadnya dengan perbuatan fasik & kemaksiyatan (lihat qowaidul ahkam قواعد الأحكام (1/167)).

Berkata al imam ibnu taimiyyah rahimahullahu tentang amalan hati: " dia ( amalan hati ) merupakan usul ( pokok) keimanan dan termasuk kaidah ( pondasi ) agama , seperti cinta kepada Allah dan RasulNya , dan bertawakal kepada Allah , dan meng-ikhlas-kan agama kepadanya, dan bersyukur atas nikmatNya, dan bersabar atas segala ketentuanNya, dan merasa takut kepadaNya , dan berharap akan rahmatNya………. Maka semua amalan ini secara menyeluruh merupakan suatu kewajiban bagi hambaNya dan hal ini telah disepakati oleh para ulama , adapaun keadaan manusia dalam masalah ini ada 3 keadaan : ada yang mendhalimi dirinya sendiri , ada yang pertengahan, dan ada pula yang selalu berlomba-lomba dalam kebaikan. ( lihat majmu' fatawaمجموع الفتاوى ( 10/ 5,6 ) di nukil secara ringkas ) .
Beliau melanjutkan " sesungguhnya pokok & usul agama itu berseumber dari perkara-perkata batiniyyah ( amalan hati ) baik dari pengetahuan ( ilmu ) dan amalan , karena sesungguhnya semua pengetahun (ilmu ) yang dhahir tidak akan bermanfaat kecuali dengannya ( pengetahun & amalan hati pent.) sebagimana sabda Rasulullah salalahu alaihi wasalam ( lafadz diatas ) : Ketahuilah sesungguhnya dalam jasad itu ada segumpal daging , jika baik daging tersebut maka akan baik pula semua jasadnya, dan jika rusak segumpal daging itu maka rusak pula semua jasadnya , dan dia itu adalah hati " ( HR bukhari dalam kitab al iman hadist ( 52) dan imam Muslim dalam kitab : al masaaqoh hadist no (1599))
Dan dari abi hurairah radiyallahu 'anhu : belaiu berkata :
القلب ملك , و الأعضاء جنوده , فإذا طاب الملك طابت جنوده , و إذا خبث الملك خبثت جنوده
Artinya : sesungguhnya hati itu adalah raja sedangkan angota badan itu adalah pasukannya, maka jika baik rajanya maka akan baik semua pasukannya , namun jika rusak Rajanya maka akan rusak pula pasukannya ( lihat :majmu' fatawaمجموع الفتاوى ( 10/15 )

Sebagimana beliau berkata juga :
و جميع هذه الأعمال القلبية فروض على الأعيان باتفاق أهل الإيمان و من تركها فهو إما كافر و إما منافق
dan semua amalan hati tersebut merupakan wajib ain sesui kesepakakatan para ahlul iman ( kaum muslimin ), maka barang siapa meningalkannya , bisa menyebakan kafir atau munafiq ( lihat syarah hadist abi dzar :
يا عبادي إني حرمت الظلم على نفسي " wahai hambaku sesungguhnya aku mengahramkan berbuat dhalim bagiku ( hal 45 ))

Dan Ibnu Qayyim al jauzi ' menjelaskan mengenai amalan hati : " dan amalan hati : seperti al mahabah kepada Allah , tawakkal kepadaNya, inabah (kembali ) kepadaNya, khauf ( takut ) , raja' ( berharap akan rahmat & surganya ), dan ,meng-ikhlas-kan semua agama kepadanya dan bersabar atas semua perintah ataupun larangannya serta semua ketentuannya, dan ridha kepadanya dan denganya, dan berkasih sayang ( wala') karenaNya, dan berlepas diri ( bara' ) karenaNya dan berlindung kepadaNya, merendahkan diri & khudu' kepadaNya, tha'at kepadaNya, thumakninah dengannya, dan selainnya dari amalan-amlan hati yang Allah telah wajibkan itu semua lebih wajib dari pada kewajiban amalan jawaarih ( angota badan ) dan yang mustahab dari amalan hati lebih mustahab dan lebih di cintai Allah dari pada amalan anggota badan, karena semua amalan anggota badan tanpa adanya amalan hati menyebabkan tidak adanya manfaat atau menyebabkan sedikit manfaatnya ( lihat madaarijus saalikiin مدارج السالكين ( 01/101)
Amalan hati merupakan pokok dan asal maksud dan tujuan ( semua amalan ) sedangkan amalan anggota badan mengikuti dan sebagai penyempurna dari amalan hati, dan sesungguhnya permisalan niat itu menempati kedududukan sebagai ruh , Sedangkan amalan anggota badan merupakan jasad bagi semua anggota badanya , maka jika ruh telah tiada jasad akan mati, begitu juga jika semua amalan tidak disertai dengan niat ( yang benar ) maka gerakan & amalan tersebut sia-sia, oleh karena itu mengetahui dan meng-ilmu-i hukum-hukum amalan hati lebih utama dan lebih penting dari pada mengetahui amalan-amalan anggota badan, karena amalan hati merupakan pokok & asalnya sedangkan hukum dan amalan anggota badan merupakan cabang darinya. ( lihat badai'ul fawaaid بدائع الفوائد ( 03/223 )).

Barang siapa yang memperhatikan semua syariat agama ini dari sumber-sumbernya dan pokok-pokonya , akan mengetahui bahwasanya semua amalan anggota badan berkaitan dan berhubungan dengan amalan hati, dan semua amalan anggota badan tidak akan bermanfaat tanda adanya amalan hati, dan sesungguhnya semua amalan hati lebih wajib bagi semua manusia dari pada amalan anggota badan, maka ibadah hati (ubudiyyatul qulub ), lebih agung dari pada ibadah anggota badan,dan lebih besar manfaatnya dan lebih banyak kontinyunya dalam menjalankan kewajibannya pada setiap saat & waktu (lihat badai'ul fawaaid بدائع الفوائد ( 03/230 )).
إذا زال عمل القلوب مع اعتقاد الصدق فأهل السنة مجمعون على زوال الإيمان و انه لا ينفع التصديق مع انتفاء عمل القلوب ( كتلب الصلاة ص:(45))
Jika hilang amalan hati walaupun keyakinanya benar maka ahlus sunnah sepakat bahwasanya hilang pula keimanannya karean sesungguhnya tidak akan bermanfaat as tasdiq (keyakinann yang benar) semata jika hilang amalan hati ( lihat kitabus shalat hal: 45).
Telah berkata Ibnu muflikh rahimahullahu : " kebaikannya hati merupakan pangkal segala kebaikan, dan rusaknya hati merupakan pangkal segala kejelekan, dalam shohihain diriwayatkan dari Rasulullah :
"الآ و إن في الجسد مضغة إذا صلحت صلحت الجسد كله و إذا فسدت فسد الجسد كله ألا و هي القلب
Ketahuilah sesungguhnya dalam jasad itu ada segumpal daging , jika baik daging tersebut maka akan baik pula semua jasadnya, dan jika rusak segumpal daging itu maka rusak pula semua jasadnya , dan dia itu adalah hati " ( HR bukhari dalam kitab al iman hadist ( 52) dan imam Muslim dalam kitab : al masaaqoh hadist no (1599)), oleh karena itu kita berdo'a dan memohon , semoga Allah memperbaiki hati kita yang rusak dan semua hatinya saudara kita kaum mukminin.
Dan ketahuilah sesungguhnya baiknya hati akan kita dapatkan dengan bertawakal kepada Allah dan bersandar kepadaNya dan lain sebagianya dari amalan hati sebagi obat yang tidak kita dapatkan dari selainnya ( lihat : al adhab as syar'iyyah الآداب الشرعية (03/124)

الاخـلاص
Al iklash


Ikhlash merupakan hakekat agama ini, dan merupakan kunci dakwahnya para Rasul –alihimus salam- sebagaimana firman Allah ta'alaa :
وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus (Qs al bayyinah: 98:5)
أَلَا لِلَّهِ الدِّينُ الْخَالِصُ
Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik)(Qs az zumar 39:3).

Ikhlash merupakan inti dan ruhnya semua ibadah, berkata ibnu hazm –rahimahullahu- : niat merupakan rahasia & inti ubudiyyah , dan niat kedudukanya dalam ibadah seperti ruh bagi jasad, dan mustahil suatu peribadahan diamalkan tanpa adanya ruh, sebagaimana jika jasad tanpa ruh maka jasad tersebut pasti rusak ( mati pent.)
Dan ikhlash merupakan asas dan syarat diterimanya suatu amalan , dan merupakan ruh suatu amalan, dan karenanya suatu amalan menjadi baik atupun buruk, dan ikhlash merupakan jalan untuk mencapai surga ataupun jalan keneraka, karena sesungguhnya tanpa ikhlash dalam beramal akan menyebabkan seseorang masuk kedalam neraka dan barang siapa yang menyempurnakan keikhlasannya maka akan membawanya menuju surga.

Makna Ikhlash

خلص-خلوصا- و خلاصا maknanya : murni, bersih , dan tidak ada sedikitpun kotoran & kekeruhan, و خلص الشيء artinya menjadi murni & bersih,

و خلصت الى الشيء maknya: mencapai kemurnian & kebersihan,

و خلص السمن maknanya apa-apa yang murni darinya।
Maka kalimat ikhlash menunjukkan makna : murni, dan hilang darinya kekeruhan, dan bersih, suci, dari segala kotoran dan campur baur dengan yang lainnya. Dan makna sesuatu yang murni ( الشيء الخالص ) adalah dia benar-benar murni dan tidak bercampur dengan kotoran atau sesuatu yang lainnya baik secara dzatnya atupun maknanya.
و أخلص الدين لله : قصد وجهه و ترك الرياء امحض الدين لله و قاه لله و قال الفيروزآبادي ( أخلص لله : ترك الرياء )
Dan meng-iklash-kan agama kepada Allah maknanya : menghadapkan wajahnya kepada Allah dan meninggalkan riya' ( pujian dan celaan dari makhluq ) dan menkhususkan agama kepada allah dan memurnikannya untuk Allah , dan berkata al fairuz abadiy : iklhas karena Allah maknanya : meninggalkan riya'( segala pujian dan celaan makhluq ) lihat : qamus mukhitd
القموس المحيط (797)

Kalimat ikhlash adalah kalimat Tauhid, maka al mukhalisun ( orang-orang yang ikhlash ) disebut juga al muwahidun ( orang yang bertauid ) dan disebut juga al al muktaarun ( orang-orang pilihan ).
Adapun makna kalimat ikhlash menurut syari'at : sebagaimana telah disebutkan oleh ibnu qayyim –rahimahullahu-disebagian penjelasannya :
هو افراد الحق سبحانه بالقصد في الطاعة ( مدارج السالكين (2/ 91 )

Ikhlash adalah : mengesakan dan memurnikan tujuan hanya kepada Allah yang maha suci dalam menjalankan ketha'atan. ( lihat madarijus salikin (2/91) maknanya : memurnikan ketha'atahan hanya kepada Allah semata dan tidak menyekutukannya.
Dan banyak sekali para ulama' salaf mendefinisikan makna ikhlash , diantaranya dikatakan :
v Hendaknya beramal & beribadah hanya untuk Allah semata, dan tidak bagian sedikitpun untuk selainnya.
v Menunggalkan Allah semata dalam maksud dan tujuan didalam menjalankan semua ketha'atan.
v Memurnikan dan mensucikan semua amalan dari pandangan & pendapat para makhluq.
v Memurnikan semua amalan dari segala kotoran dan gangguan. (lihat madarijus salikin مدارج السالكين (2/91-92)
Orang yang ikhlash adalah orang yang tidak memperdulikan segala sesuatu kemungkinan yang timbul di hati manusia demi kebaikan hatinya bersama Allah, dan orang yang ikhlash adalah orang yang tidak senang jika manusia memandang & memperhatikan betapa beratnya suatu amalan yang dia kerjakan. Dan sungguh Allah telah berfirman :

وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus (Qs al bayyinah: 98:5)
Dan Allah telah befirman kepada Nabi-Nya :

قُلِ اللَّهَ أَعْبُدُ مُخْلِصًا لَهُ دِينِي
Katakanlah: "Hanya Allah saja Yang aku sembah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agamaku"(Qs az zumar 39:14).
Dan Allah telah berfirman :
قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ () لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ
Katakanlah: "Sesungguhnya salat, ibadah, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam,tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)"( QS Al an'am : 6:163).

Dan firmanNya :
الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا
Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya (Qs Al mulk 67:2).
Berkata Al fudail bin 'iyadh menafsiri ayat ini أَحْسَنُ عَمَلًا maknanya: اخلصه و أصوابه yang paling ikhlash dan yang paling benar kemudian beliau ditanya: apa makna yang paling iklash dan yang paling benar : beliau menjawab :
ان العمل اذا كان خالصا و لم يكن صوابا لم يقبل و اذا كان صوابا و لم يكم خالصا لم يقبل حتى يكون خالصا صوابا و الخالص ان يكون لله و الصواب ان يكون على السنة
Sesungguhnya suatu amalan jika ikhlas namun tidak benar maka amalan tersebut tidak diterima oleh Allah, begitu juga suatu amalan itu benar namun tidak ikhlash maka juga tidak akan diterima hingga amalan tersebut ikhlash dan benar, sedangkan suatu amalan itu disebut ikhlash jika hanya untuk Allah semata, dan di kategorikan benar jika sesui dengan tuntunan sunnah Rasulullah –salallahu 'alaihi wasalam- . (lihat madarijus salikin مدارج السالكين (2/91-92)
kemudian beliau membaca firman Allah :
فَمَنْ كَانَ يَرْجُوا لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا
Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Tuhannya" (Qs Al kahfi 18:110).

Dan Allah ta'alaa telah berfirman:
وَمَنْ أَحْسَنُ دِينًا مِمَّنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ لِلَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ
Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia pun mengerjakan kebaikan ( Qs An nisa'4:125).
Maknanya : mengikhlaskan tujuan dan beramal hanya untuk Allah semata, sedangkan ihsan adalah mengikuti sunnah

Dan orang –orang yang mengharapakan wajah Allah ta'alaa maka mereka mendapatkan kabar gembira dengan balasan yang sangat agung dan Allah telah mewasiatkan ( dalam beberapa ayat dalam Al qur'an pent.) agar kita selalu bersama dengan mereka:
وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ
Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridaan-Nya ( Qs al Kahfi 18:28).
ذَلِكَ خَيْرٌ لِلَّذِينَ يُرِيدُونَ وَجْهَ اللَّهِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang mencari keridaan Allah; dan mereka itulah orang-orang beruntung ( Qs Ar ruum30:38).

وَسَيُجَنَّبُهَا الْأَتْقَى () الَّذِي يُؤْتِي مَالَهُ يَتَزَكَّى () وَمَا لِأَحَدٍ عِنْدَهُ مِنْ نِعْمَةٍ تُجْزَى () إِلَّا ابْتِغَاءَ وَجْهِ رَبِّهِ الْأَعْلَى () وَلَسَوْفَ يَرْضَى
Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa dari neraka itu,yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkannya,padahal tidak ada seorang pun memberikan suatu nikmat kepadanya yang harus dibalasnya,tetapi (dia memberikan itu semata-mata) karena mencari keridaan Tuhannya Yang Maha Tinggi.Dan kelak dia benar-benar mendapat kepuasan ( Qs Al lail 92:17-21).

Sumber : kitab silsilah a'malul kulub Karya : As Syeikh Muhammad Shaleh Al Munajjid

و صلى الله وبارك على نبينا محمد و آخر دعونا أن الحمد لله رب العالمين




هل تريد ان تكون من السعداء ؟
apakah anda ingin menjadi
salah satu orang yang berbahagai ?


· الذي كفاك همَّ أمسِ يكفيك همَّ اليومِ وهمَّ غدٍ، فتوكلْ عليه، فإذا كان معك فمنْ تخافُ ؟ وإذا عليك فمن ترجو؟
· Dzat yang telah mencukupkan keinginan anda yang kemarin, akan pula mencukupkan keinginan anda hari ini dan besok। Karena itu, bertawakallah kepada-Nya. Jika Dia bersama anda, siapa yang anda takutkan? Dan, jika Dia menjauhi anda, maka kepada siapa anda berharap?

· بينك وبين الأثرياءِ يومٌ واحدٌ ، أما أمس فلا يجدون لذتَه ، وغدٌ فليس لي ولا لهم ، وإنما لهم يومٌ واحدٌ ، فما أقله من زمنٍ !
· Antara diri anda orang-orang kaya itu hanya berselisih satu hari। Di hari kemarin, mereka sama sekali tidak merasakan kenikmatan hari kemarin, sedangkan hari besuk, bukan milik saya dan bukan pula mereka. mereka itu hanya satu waktu. Sungguh sangat singkat.





· السرور ينشطُ النفسَ ، ويفرحُ القلبَ ، ويوازنُ بين الأعضاءِ ، ويجلُب القوة ، ويعطي الحياةَ قيمةً والعمرَ فائدةً .
· Kebahagiaan itu membuat: jiwa menjadi bersemangat, hati menjadi berbunga, menyeimbangkan masing-masing anggota tubuh, memberikan kekuatan dan nilai kepada kehidupan,juga memberi faedah kepada usia seseorang।

· الغنى والأمنُ والصحةُ والدينُ وركائزُ السعادةِ ، فلا هناءَ لمعدمٍ ، ولا خائفَ ولا مريضَ ولا كافرَ , بل هم في شقاء .
· Kekayaan,keamanan,kesehatan, dan agama adalah pilar-pilar kebahagiaan। Logikanya, orang yang tidak punya apa-apa, yang di landa ketakutan, yang sakit, dan yang kafir, tidak akan mendapatkan kebahagiaan. Mereka semua berada dalam kesengsaraan.

· من عرف الاعتدالَ عرفَ السعادةَ , ومن سلكَ التوسطَ أدركَ الفوزَ , ومن اتبعَ اليسرَ نال الفلاحَ .
· Orang yang memahami arti kesahajaan, maka akan memahami pula arti kebahagiaan। Orang yang menempuh jalan pertengahan, maka akan mencapai kemenangan. Dan, orang yang mengikuti cara-cara yang mudah, maka akan mendapatkan keberuntungan.

· ليس في ساعةِ الزمنِ إلا كلمةٌ واحدةٌ : الآنَ , وليس في قاموسِ السعادة إلا كلمة واحدةٌ : الرضا .
· Dalam satu rentang waktu & zaman tiada lain kecuali hanya ada satu kata: Sekarang! Dan,dalam kamus kebahagiaan tiada lain keculiali hanya ada satu kata: Keridhaan!

· إذا أصابتْك مصيبةٌ فتصوَّرها أكبرَ تَهُنْ عليك, وتفكّرْ في سرعةِ زوالِها , فلولا كربُ الشدةِ ما رُجيتْ فرحةُ الراحةِ .
· Jika anda di timpa musibah, maka bayangkan musibah itu sangat besar, niscaya anda akan mudah menghadapinya। Dan, anggap bahwa musibah itu akan segera berakhir. Kalau bukan karena kesengsaraan yang di sebabkan oleh kesulitan, tentu tidak akan pernah mengharapkan kegembiraan—karena bias keluar dari kesulitan.

· إذا وقعت في أزمة فتذكر كم أزمةٍ مرتْ بك ونجاك اللهُ منها ، حينها تعلمُ أن من عافاك في الأولى سيعافيك في الأخرى .
· Jika anda terhimpit oleh sebuah tekanan, maka ingatlah berapa banyak tekanan yang telah anda lalui, dan Allah telah menyelamatkan diri anda। Dengan demikian,maka pada saat itu anda akan tahu bahwa Dzat yang telah menyelamatkan diri anda di dunia, juga akan melakukan hal yang sama di akhirat kelak.

· العاقُّ ليومِه من أذهبه في غير حقٍّ قضاه ،أو فرض أدَّاه ، أو مجدٍ شيّدهُ ، أو حمدٍ حصَّله ، أو علمٍ تعلمَه، أو قرابةٍ وصلها، أو خيرٍ أسداه.
· Orang yang durhaka kepada hari yang di jalaninya adalah orang yang menghabiskannya untuk melakukan hal-hal yang menyalahi; kewajiban yang dia kerjakan, kemuliaan yang seharusnya dia raih, pujian yang dia dapat, ilmu, kedekatan, dan kebaikan।

· ينبغي أن يكون حولك أو في يدك كتابُ دائم ؛ لأن هناك أوقاتاً تذهب هدراً، والكتاب خير ما يحفظُ به الوقتُ ويعمرُ به الزمنُ .
· Usahakan agar di sekitar atau di tangan anda selalu ada buku abadi, karena selalu ada waktu yang terbuang percuma। Dan, buku abadi adalah alternatif terbaik untuk menjaga waktu itu dan mengisinya dengan hal-hal yang membangun.

· حافظُ القرآنِ ، التالي له آناءَ الليلِ وأطرافَ النهارِ لا يشكو مللا ًولا فراغا ًولا سأماً، لأن القرآن ملأ حياته سعادةً .
· Seorang hafhizh yang membaca al-qur’an pada tengah malam, tidak pernah mengeluh bosan, tidak pernah mengeluh kosong, dan tidak pernah mengeluh jemu। Sebab al-Qur’an telah mengisi seluruh hidupnya dengan kebahagiaan.

· لا تتخذ قراراً حتى تدرسه من جوانبِه كافَّةً , ثم استخرِ الله وشاورْ أهلَ الثقة , فإن نجحت فهذا المراد و إلا فلا تندمْ .
· Jangan terlalu cepat mengambil keputusa sampai anda selesai mempelajari semua aspeknya। Setelah itu, mintalah pilihan kepada Allah, dan musyawarahkanlah dengan orang-orang yang anda percaya. Jika kemudian anda berhasil, memang itulah yang dikehendaki(Nya), dan jika tidak, maka jangan pernah menyesal.

· العاقل يُكثِرُ أصدقاءه ويُقللُ أعداءه ، فإن الصديق يحصلُ في سنةٍ والعدو يحصل في يوم ، فطوبى لمن حببه الله إلى خَلْقِهِ .
· Orang yang berpikir akan senantiasa memperbanyak teman dan menyedikitkan musuh। Karena teman baru diperoleh dalam jangka waktu setahun,sedangkan musuh bisa didapat dalam waktu sehari. Maka beruntunglah orang yang diciptakan oleh Allah untuk mencintai makhuk-Nya.

· اجعل لمطالبِك الدنيوية حداً ترجع إليه ،وإلا تشتَّت قلبُك وضاقَ صدرُك ، وتنغّص عيشُك ، وساء حالُك .
· Untuk kepentingan dunia anda, tetapkan satu batasan yang bias anda jadikan rujukan। Kalau tiadak, maka hati anda tidak akan pernah punya satu konsep, hati anda akan dipenuhi oleh keinginan-keinginan, hidup anda akan merana, dan keadaan anda akan semakin memburuk.

· ينبغي لمن تظاهرتْ عليه نعمُ اللهِ أن يقيّدَها بالشكرِ ، ويحفظها بالطاعةِ ، ويرعاها بالتواضعِ لتدومَ .
· Orang yang sudah biasa merasakan kehadiran nikmat-nikmat Allah pada dirinya berkewajiban untuk mengingatnya dengan syukur, menjaganya denga ketaatan, dan memeliharanya dengan tawadhu agar nikmat-nikmat itu bias lestari।

· من صفتْ نفسُه بالتقوى ،وطَهُرَ فكرُه بالإيمانِ ، وصُقِلَتْ أخلاقُه بالخَيْرِ نال حُبَّ اللهِ وحُبَّ الناسِ .
· Orang yang mensucikan jiwanya dengan taqwa, dan membersihkan pikirannya dengan iman, dan akhlaknya disepuh oleh kebaikan, akan mendapatkan kecintaan dari Allah dan sesamanya।

· الكسولُ الخاملُ هو المتعبُ الحزينُ حقيقةً ، أما العاملُ المجِدُّ فهو الذي عرف كيف يعيشُ وَعَرَفَ كيفَ يسعدُ .
· Orang yang malas dan suka berleha-leha adalah orang yang sakiti lagi merepotkan dan selalu menderita kesedihan, dalam arti yang sebenarnya। Sedangkan orang yang bekerja serius adalah orang yang tahu bagaimana harus hidup dan bagaimana mendapatkan kebahagiaan.

· إن لذةَ الحياة ومتعتَها أضعافُ أضعافِ مصائبِها وهمومِها، ولكنَّ السرَّ كيف نصل إلى هذه المتعةِ بذكاءٍ .
· Kenikmatan dunia itu sebenarnya berbanding berlipat-lipat terhadap musibah-musibahnya। Tapi masalahnya, bagaimana kita mencapai kenikmatan itu secara cerdas.

· لو ملكت المرأةُ الدنيا ، وسيقتْ لها شهاداتُ العالمِ ، وحصلتْ على كلِّ وسامٍ وليس عندها زوجٌ فهي مسكينة .
· Seandainya seorang wanita berhasil menggenggam dunia, berhasil mendapat kan semua anugerah penghargaan dari seluruh dunia, dan berhasil mendapatkan semua gelar kehebatan dunia, tapi kalau tidak memiliki suami (tidak menikah), tetap dianggap sebagai wanita yang tidak punya apa-apa।

· الحياةُ الكاملةُ أن تنفق شبابك في الطموحِ ،ورجولتك في الكفاحِ ،وشيخوخَتَكَ في التأملِ .
· Kehidupan yang sempurna itu adalah ketika anda di masa muda mencurahkan seluruh waktu anda untuk ambisi-ambisi anda, ketika di masa dewasa mencurahkan seluruh waktu anda untuk berjuang, dan ketika anda di masa tua mencurahkan seluruh waktu anda untuk merenung।

· لُمْ نفسك على التقصير ، ولا تَلْمْ أحداً ، فإن عندك من العيوبِ ما يملأُ الوقتَ إصلاحُه فاتركْ غيرَك .
· Cela diri anda sendiri atas kelalaian yang anda lakukan, dan jangan sekali-kali mencela orang lain। Anda memiliki banyak cela yang untuk memperbaiki seluruhnya sudah menghabiskan seluruh waktu yang ada. Oleh karena itu. Tinggalkan selain diri anda.

· أجملُ من القصوِر والدورِ كتابٌ يجلوُ الأفهام ، ويُسِرُّ القلوب ، ويؤنسُ النفسَ ، ويشرحُ الصدرَ، وينمي الفِكْرَ .
· Yang lebih indah dari istana dan rumah mewah adalah buku, yang biasa menjernihkan pemahaman, yang membuat hati menjadi gembira, yang membuat jiwa menjadi teduh, yang membuat hati menjadi lapang, dang membuat pikiran berkembang।

· اسأل الله العَفْوَ والعافيةَ ، فإذا أعطيتهُما فقد حزت كلَّ خَيْرٍ ، ونجوت من كل شرٍّ ، فُزْتَ بكلَّ سعادةٍ .
· Mohonlah ampunan dan kesehatan kepada Allah। Jika Allah mengaruniakan itu semua maka anda telah mendapatkan semua kebaikan, terhindar dari semua keburukan, dan mendapatkan kemenangan dengan segala kebaikan.

· رغيفٌ واحدٌ ، وسبعُ تمراتٍ ، وكوبُ ماء ، وحصيرٌ في غرفة مع مصحفٍ ، وقلْ على الدنيا السلامُ .
· Jika anda masih memiliki sepotong roti, tujuh korma, segelas air, dan sehelai tikar di kamar bersama dengan mushaf, maka katakan kepada dunia,”(Semoga) kedamaian (senantiasa) atasmu।”

· السعادة في التضحية وإنكارِ الذاتِ ، وبذلِ الندى وكفِّ الأذى ، والبعدِ عن الأنانيةِ والاستئثارِ .
· Kebahagiaan itu ada dalam pengorbanan dan pengingkaran terhadap (keinginan) diri sendiri. Juga, di dalam usaha mengeluarkan semua upaya dan mencegah semua bahaya. Jauh dari sifat ananiah (ego) dan balas demdam.

· الضحكُ المعتدلُ يشرحُ النفسَ ، ويقوي القلب ويُذْهِبُ المَلَلَ وينشطُ على العملِ ، ويجلو الخاطرَ .
· Tertawa yang sederhana akan membuat jiwa lebih lapang, mempekuat hati, menghilangkan kebosanan, membuat aktif bekerja dan menjernihkan pikiran.

· العبادةُ هي السعادةُ ، والصلاح هو النجاحُ ، ومن لزِمَ الأذكارَ ، وأدمنَ الاستغفارَ وأكثرَ الافتقارَ فهو أحدُ الأبرار .
· Ibadah adalah kebaikan, dan sikap yangbenar adalah kesuksesan। Orang yang selalu berdzikir dan senantiasa beristighfar, dan selalu membutuhkan Allah adalah termasuk satu dari orang-orang berpredikat Orang-orang yang banyak berbakti.’

· خيرُ الأصحابِ من تثِقُ به وترتاحُ ، وتفضي إليه بمتاعِبك ، ويشاركُكَ همومَك ولا يفشي سرَّك .
· Sahabat yang paling baik adalah orang yang sangat anda percaya dan membuat diri anda tenang bersamanya। Dia menjadi tempat berbagi kelelahan, berbagi kesedihan,dan tidak pernah menjual rahasia diri anda

· لا تتوقعْ سعادةً أكبر مما أنت فيه فتخسرَ ما بين يديك ، ولا تنتظرْ مصائب قادمةً فتستعجل الهمَّ والحَزَنَ .
· Jangan banyak membayangkan kebahagiaan terlalu jauh yang lebih besar dari yang anda rasakan, karena anda akan merugi dengan yang sudah ada। Dan, jangan menunggu musibah-musibah yang masih akan datang, karena anda akan dirundung keresahan dan kesedihan lebih awal.

· لا تظن أنك تعطي كل شيء ، بل تعطي خيراً كثيراً ، أما أن تحوي كل موهبة وكل عطية فهذا بعيدٌ .
· Jangan mengira bahwa anda diberi segalanya , tapi yang diberikan kepadamu adalah kebaikan yang banyak। Adapun Harapan & angan bahwa anda akan menerima semua karunia adalah harapan yang terlalu jauh

· امرأةٌ حسناءُ تقيةٌ ، ودارٌ واسعةُ ، وكفافٌ من رزقٍ ، وجارٌ صالحٌ .. نِعمٌ جهلُها الكثيرُ .
· Wanita yang baik dan bertaqwa, rumah yang luas, rezeki yang cukup, dan tetangga yang shalih adalah nikmat-nikmat yang banyak dilalaikan orang।

· فنُّ النسيانِ للمكروهِ نعمةٌ ، وتذكُّرُ النعمِ حَسَنَةٌ ، والغفلةُ عن عيوبِ الناسِ فضيلةٌ .
· Seni yang berupa usaha untuk melupakan sesuatu yang tidak disenangi adalah kenikmatan, usaha untuk mengingat-ingat nikmat adalah kebaikan, dan usaha untuk melupakan cela orang lain adalah keutamaan।

· العفْوُ ألذُّ من الانتقامِ ، والعملُ أمتعُ من الفراغِ ، والقناعةُ أعظمُ من المالِ ، والصحة خَيْرٌ من الثروةِ .
· Mengampuni itu lebih nikmat daripada membalas dendam। Bekerja lebih menyenangkan daripada menganggur. Berpuasa diri lebih agung daripada harta. Dan, kesehatan itu lebih baik daripada kekayaan.

· الوحدةُ خَيْرٌ من جليسِ السوءِ ، والجليسُ الصالحُ خَيْرٌ من الوحدةِ ، والعزلةُ عبادةٌ ، والتفكرُ طاعةٌ .
· Menyendiri itu lebih baik daripada berteman dengan orang jahat। Berteman dengan orang shaleh lebih baik daripada menyendiri. Ber-‘uzlah itu adalah ibadah. Dan, ber-tafakkur itu adalah ketaatan.

· العزلةُ مملكةُ الأفكار ، وكثرةُ الخلطة حُمْقٌ ، والوثوقُ بالناسِ سَفَهٌ ، واستعداؤُهم شُؤْمٌ.
· Ber-uzlah adalah kerajaan pikiran। Terlalu banyak bergaul adalah kebodohan. Percaya pada siapa saja adalah ketololan. Dan banyak meminta tolong kepada mereka adalah kesialan.

· سوءُ الخُلُقِ عذابٌ ،والحقدُ سُمٌّ ، والغيبةُ رذالةٌ ،وتتبعُ العثراتِ خِذْلانٌ .
· Akhlak yang buruk itu azab, kedengkian itu racun, ghibah itu kerendahan, dan memata-matai kesalahan orang itu hina।

· شكرُ النعمِ يدفعُ النقمَ ، وتركُ الذنوبِ حياةُ القلوبِ ، والانتصارُ على النفسِ لذةُ العظماءِ .
· Mensyukuri nikmat akan mencegah azab, meninggalkan dosa akan menghidupkan hati, dan mengalahkan hawa nafsu adalah kenikmatan yangn sangat besar।

· خبزٌ جاف مع أمنٍ ألذُّ من العَسَلِ مع الخوفِ ، وخيمةُ مع سترٍ أحبٌّ من قَصْرٍ فيه فتنةٌ.
· Sepotong roti kering dengan jaminan keamanan, akan lebih terasa lezat daripada madu dengan cengkeraman perasaan takut। Tenda kecil dengan segala rahasianya yang diutupi Allah lebih menyenangkan daripada istana yang penuh dengan fitnah.

· فرحةُ العلمِ دائمةٌ ، ومجدُه خالدٌ ، وذكرُه باقٍ ، وفرحةُ المالِ منصرمةٌ ، ومجدُه إلى الزوالٍ ، وذكرُه إلى نهايةٍ .
· Kegembiaraan karena ilmu itu akan abadi, kemuliaan karena ilmu akan lestari, dan ketenaran karena ilmu akan kekal. Sedangkan kegembiraan karena harta akan mudah sirna, kemuliaan yang disebabkan harta akan mengarah kepada kehancuran, dan ketenaran karena harta akan memudar.
· الفرحُ بالدنيا فرحُ الصبيانِ ، والفرحُ بالإيمانِ فَرَحُ الأبرارِ ،وخدمةُ المالِ ذلُّ ، والعملُ للهِ شَرَفٌ.
· Gembira karena dunia & harta adalah kegembiraan anak-anak। Gembira karena iman adalah kegembiraan orang-orang yang bahagia. Dan, menjadi budak harta adalah kehinaan, sedang beramal karena Allah adalah kemualian

· عذابُ الهمةِ عَذْبٌ ،وتعبُ الإنجازِ راحةٌ، وعَرَقُ العملِ مِسْكٌ ،والثناءُ الحَسَنُ أحسنُ طِيبٍ.
· Kepedihan yang diakibatkan oleh semangat tinggi adalah kesegaran। Keletihan yang diakibatkan oleh kerja, adalah ketenangan, keringat dari hasil kerja keras adalah minyak kasturi,dan pujian yang baik adalah parfum yang terbaik.

· السعادةُ أن يكون مصحفُك أ نيسَك ، وعملُك هوايتك ، وبيتُك صومعتَك ، وكنزُك قناعتَك .
· Kebahagian adalah ketika mushaf menjadi teman akrab anda, amalan anda menjadi hobi, rumah menjadi tempat anda untuk menyendiri, dan harta simpanan anda adalah kepuasan diri anda।

· الفرحَ بالطعامِ والمالِ فرحٌ الأطفالِ ، والفَرَحُ بحسنِ الثناءِ فَرَحُ العظماءِ ، وعملُ البرِّ مجدٌ لا يفَنى .
· Gembira dengan makanan dan harta adalah kegembiraan anak-anak। Gembira dengan pujian yang baik adalah kegembiraan orang-orang besar. Dan, melakukan kebaikan adalah kemuliaan yang tidak akan pernah memudar.

· صلاة الليل بهاءُ النهارِ ، وحبُّ الخيرِ للناسِ من طهارةِ الضميرِ ، وانتظارُ الفرجِ عبادةٌ.
· Shalat dimalam hari adalah keindahan di siang hari। Senang melakukan kebaikan kepada sesama adalah bagian dari kesucian nurani. Dan menunggu jalan keluar dengan sabar adalah ibadah.

· في البلاءِ أربعةُ فنون : احتسابُ الأجرِ ، ومعايشةُ الصَّبْرِ ، وحُسْنُ الذِّكْرِ ، وتوقُّعُ اللطفِ.
· Di dalam ujian itu empat keindahan seni; mengharapkan pahala, hidup interaktif dengan kesabaran, berdzikir dengan baik, dan membayangkan datangnya kebaikan।

· الصلاةُ جماعة، وأداءُ الواجبِ ، وحبُّ المسلمينُ ، وترك الذنوبِ ، وأكلُ الحلالِ صلاحٌ الدنيا والآخرةِ .
· Shalat berjama'ah, dan menunaikan kewajiban, dan mencintai sesama muslim, dan meningalkan maksiat & dosa, serta makan dari yang halal adalah kebaikan di dunia dan akherat।

· لا تكنْ رأساً فإن الرأس كثيرُ الأوجاعِ ، ولا تحرصْ على الشهرةِ فإن لهل ضريبةً ، والكفافُ مع الخمولِ سعادةٌ .
· Jangan mau menjadi kepala, sebab kepala sering merasa sakit। Jangan berambisi untuk menjadi terkenal, sebab untuk terkenal dikenakan pajak,dan merasa cukup dengan tanpa nama adalah sebuah kebahagiaan.

· علامةُ الحُمْقِ ضياعُ الوقتِ ،وتأخيرُ التوبةِ ، واستعداءُ الناسِ ، وعقوقُ الوالدين ، وإفشاءُ الأسرارِ .
· Tanda kebodohan itu adalah membuang-buang waktu, menunda-nunda taubat, menggantung diri kepada orang lain। Durhaka kepada kedua orang tua, dan menyebarkan rahasia orang lain.

· يُعْرَفُ موتُ القلبِ بترْكِ الطاعةِ ، وإدمانِ الذنوب ، وعدمِ المبالاةِ بسوءِ الذكرِ ، والأمنِ من مكرِ اللهِ ، واحتقارِ الصالحين .
· Kematian hati bisa diketahui dengan seringnya meninggalkan ketaatan, tenggalam dalam perbuatan dosa, tidak peduli dengan omongan yang buruk, merasa aman dari tipu daya Allah, dan selalu menghina orang-orang shalih।

· من لم يسعدْ في بيتِه لن يسعدَ في مكانٍ آخرَ ،ومن لم يحبَّه أهلُه لن يحبَّه أحدٌ ، ومن ضيَّعَ يومَه ضيَّعَ غدَه.
· Orang yang tidak merasakan kebahagiaan di rumahnya, maka di tempat lain pun tidak akan pernah merasakan kebahagiaan। Orang yang tidak di senangi keluarganya, maka tak seorangpun yang akan menyenaginya. Dan, orang yang menyia-nyiakan hari ini, berarti dia telah menyia-nyiakan hari esok.

· أربعة يجلبون السعادة : كتابٌ نافعٌ ، وابنٌ بارٌّ ، وزوجةٌ محبوبةٌ ، وجليسٌ الصالحٌ ، وفي اللهِ عِوضٌ عن الجميعِ .
· Empat perkara yang mendatangkan kebahagiaan: buku yang bermanfaat, anak yang baik, istri yang disayangi, teman bergaul yang shalih. Dan, Allahlah yang memiliki ganti semua itu.

· إيمانُ وصحةُ وغنىً وحريةُ وأمنٌ وشبابٌ وعلم هي ملخصُ ما يسعى لالعقلاءُ ، نها قلَّ أن تجتمعَ كلُّها .
· Iman, kesehatan, kekeyaan, kebebasan, rasa aman, semangat muda, dan ilmu adalah sari dari semua yang diinginkan oleh orang-orang berpikir। Namun hanya sedikit yang mampu mendapatkan semuanya.

· اسعد الآنَ فليس عندك عهدٌ ببقائِك ، وليس لديك أمانٌ من روعةِ الزمانِ ، فلا تجعلِ الهمَّ نَقْداً والسرورَ دَيْناً.
· Berbahagialah sekarang, sebab anda tidak ada jaminan bahwa anda akan abadi, dan anda tidak memiliki jaminan keamanan dari guncangan zaman। Karenanya , jangan menjadikan kegundahan itu sebagai uang tunai, sementara kegembiraan itu sebagai hutang.

· أفضل ما في العالمِ إيمانٌ صادقٌ ،وخُلُقٌ مستقيمٌ ، و عَقْلٌ صحيحٌ وجِسْمٌ سليمٌ ، ورِزْقٌ هانِئٌ وما سوى ذاك شغلٌ .
· Sebaik-baik yang ada di dunia ini adalah keimanan yang benar, akhlak yang lurus, akal yang sehat, fisik yang kuat, dan rezeki yang mengalir, Semantara di luar itu semua adalah kesibukan semata।

· نعمتان خفيَّتان: الصحةُ في الأبدانِ ، والأمنُ في الأوطانِ . نعمتان ظاهرتان: الثناءُ الحَسَنُ، والذريةُ الصالحةُ .
· Dua kenikmatan yang tersembunyi: kesehatan badan dan keamanan di dalam negeri। Sedangkan kenikmatan yang tampak: pujian yang baik dan keluarga yang shalih.

· القلبُ المبتهجُ يقتلُ ميكروباتِ البغضاءِ ، والنفسُ الراضيةُ تطاردُ حشراتِ الكراهيةِ .
· Hati yang riang akan membunuh semua ‘mikroba & bakteri’ permusuhan, dan jiwa yang ridha akan mengusir semua serangga kebencian।

· الأمنُ أمهدُ وطاءٍ ، والعافيةُ أسبغُ غطاءٍ ، والعلمُ ألذُّ غذاءٍ ، والحبُّ أنفعُ دواءٍ ، والسترُ أحسنُ كساءٍ .
· Keamanan adalah tempat datar yang paling lapang, kesehatang adalah pelindung diri yang paling sempurna। Ilmu adalah makanan yang paling lezat. Cinta adalah obat yang paling mujarab. Dan lindungan Allah atas segala keburukan kita adalah pakaian yang paling baik.
الـــــــــحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحــــــــــــات