سلسلة أعمال القلوب
Rangkaian Amalan Hati
الحمد لله مصرف القلوب و الأبصار , و أمرنا بالإخلاص له و التوكل عليه و الإنابة إليه و نشكر على جليل نعمه و عظيم آلائه و نسأل الله سبحانه أن يديم علينا المحبة لطاعته و مرضاته و أن يرزقنا الصبر على أقداره و قضائه
Segala puji bagi Allah Dzat yang membolah-balikkan hati dan penglihatan, yang telah memerintahkan kepada kita " ikhlas" dalam beribadah kepadanya, dan bertawakal kepadanya, dan kembali kepadaNya.,kami bersyukur kepadaNya atas limpahan nikmatNya, dan agunngnya kemurahanNya, dan kita memohon kepada Allah yang maha Suci agar selalu menganugerahkan kepada kita Rasa cinta untuk selalu berbuat ketha'atan kepadaNya dan mengapai keridho'anNya, dan semoga Allah selalu menganugerahkan kesabaran dalam menerima segala qodho & qodarNya.
Amalan hati merupakan salah satu perkara-perkara yang wajib, dan termasuk sarana paling agung dalam mendekatkan diri kepada Allah, dan merupakan suatu kewajiban yang dilaksanakan setiap saat oleh semua manusia, sebagaimana pula dia juga termasuk paling agungnya cabang-cabang keimanan, maka jika telah hilang amalan hati maka hilanglah keimanan itu , karena sesungguhnya baiknya semua amalan tergantung baiknya hati, dan sesungguhnya amalan hati merupakan pokok semua amalan sedangkan amalan anggota badan merupakan cabangnya।
Telah berkata: al 'izzi bin abdul salam rahimahullah: " baiknya jasad manusia jika hatinya baik sebagimana pula rusaknya jasad jika hati tersebut rusak & buruk, yang demikian itu sebagiaman sabda Rasulullah salalaahu 'alaihi wasalam:
"الآ و إن في الجسد مضغة إذا صلحت صلحت الجسد كله و إذا فسدت فسد الجسد كله ألا و هي القلب
Ketahuilah sesungguhnya dalam jasad itu ada segumpal daging , jika baik daging tersebut maka akan baik pula semua jasadnya, dan jika rusak segumpal daging itu maka rusak pula semua jasadnya , dan dia itu adalah hati " ( HR bukhari dalam kitab al iman hadist ( 52) dan imam Muslim dalam kitab : al masaaqoh hadist no (1599))
Maknanya adalah : jika baik hatinya dengan pengetahuan & ilmu, dan baik semua keadaan dan amalanya maka baik pula jasad nya dengan ketha'atan da ketundukan, dan jika rusak hatinya dengan kejahilan dan jeleknya keadaan & amalannya maka rusak pula semua jasadnya dengan perbuatan fasik & kemaksiyatan (lihat qowaidul ahkam قواعد الأحكام (1/167)).
Berkata al imam ibnu taimiyyah rahimahullahu tentang amalan hati: " dia ( amalan hati ) merupakan usul ( pokok) keimanan dan termasuk kaidah ( pondasi ) agama , seperti cinta kepada Allah dan RasulNya , dan bertawakal kepada Allah , dan meng-ikhlas-kan agama kepadanya, dan bersyukur atas nikmatNya, dan bersabar atas segala ketentuanNya, dan merasa takut kepadaNya , dan berharap akan rahmatNya………. Maka semua amalan ini secara menyeluruh merupakan suatu kewajiban bagi hambaNya dan hal ini telah disepakati oleh para ulama , adapaun keadaan manusia dalam masalah ini ada 3 keadaan : ada yang mendhalimi dirinya sendiri , ada yang pertengahan, dan ada pula yang selalu berlomba-lomba dalam kebaikan. ( lihat majmu' fatawaمجموع الفتاوى ( 10/ 5,6 ) di nukil secara ringkas ) .
Beliau melanjutkan " sesungguhnya pokok & usul agama itu berseumber dari perkara-perkata batiniyyah ( amalan hati ) baik dari pengetahuan ( ilmu ) dan amalan , karena sesungguhnya semua pengetahun (ilmu ) yang dhahir tidak akan bermanfaat kecuali dengannya ( pengetahun & amalan hati pent.) sebagimana sabda Rasulullah salalahu alaihi wasalam ( lafadz diatas ) : Ketahuilah sesungguhnya dalam jasad itu ada segumpal daging , jika baik daging tersebut maka akan baik pula semua jasadnya, dan jika rusak segumpal daging itu maka rusak pula semua jasadnya , dan dia itu adalah hati " ( HR bukhari dalam kitab al iman hadist ( 52) dan imam Muslim dalam kitab : al masaaqoh hadist no (1599))
Dan dari abi hurairah radiyallahu 'anhu : belaiu berkata :
القلب ملك , و الأعضاء جنوده , فإذا طاب الملك طابت جنوده , و إذا خبث الملك خبثت جنوده
Artinya : sesungguhnya hati itu adalah raja sedangkan angota badan itu adalah pasukannya, maka jika baik rajanya maka akan baik semua pasukannya , namun jika rusak Rajanya maka akan rusak pula pasukannya ( lihat :majmu' fatawaمجموع الفتاوى ( 10/15 )
Sebagimana beliau berkata juga :
و جميع هذه الأعمال القلبية فروض على الأعيان باتفاق أهل الإيمان و من تركها فهو إما كافر و إما منافق
dan semua amalan hati tersebut merupakan wajib ain sesui kesepakakatan para ahlul iman ( kaum muslimin ), maka barang siapa meningalkannya , bisa menyebakan kafir atau munafiq ( lihat syarah hadist abi dzar :
يا عبادي إني حرمت الظلم على نفسي " wahai hambaku sesungguhnya aku mengahramkan berbuat dhalim bagiku ( hal 45 ))
Dan Ibnu Qayyim al jauzi ' menjelaskan mengenai amalan hati : " dan amalan hati : seperti al mahabah kepada Allah , tawakkal kepadaNya, inabah (kembali ) kepadaNya, khauf ( takut ) , raja' ( berharap akan rahmat & surganya ), dan ,meng-ikhlas-kan semua agama kepadanya dan bersabar atas semua perintah ataupun larangannya serta semua ketentuannya, dan ridha kepadanya dan denganya, dan berkasih sayang ( wala') karenaNya, dan berlepas diri ( bara' ) karenaNya dan berlindung kepadaNya, merendahkan diri & khudu' kepadaNya, tha'at kepadaNya, thumakninah dengannya, dan selainnya dari amalan-amlan hati yang Allah telah wajibkan itu semua lebih wajib dari pada kewajiban amalan jawaarih ( angota badan ) dan yang mustahab dari amalan hati lebih mustahab dan lebih di cintai Allah dari pada amalan anggota badan, karena semua amalan anggota badan tanpa adanya amalan hati menyebabkan tidak adanya manfaat atau menyebabkan sedikit manfaatnya ( lihat madaarijus saalikiin مدارج السالكين ( 01/101)
Amalan hati merupakan pokok dan asal maksud dan tujuan ( semua amalan ) sedangkan amalan anggota badan mengikuti dan sebagai penyempurna dari amalan hati, dan sesungguhnya permisalan niat itu menempati kedududukan sebagai ruh , Sedangkan amalan anggota badan merupakan jasad bagi semua anggota badanya , maka jika ruh telah tiada jasad akan mati, begitu juga jika semua amalan tidak disertai dengan niat ( yang benar ) maka gerakan & amalan tersebut sia-sia, oleh karena itu mengetahui dan meng-ilmu-i hukum-hukum amalan hati lebih utama dan lebih penting dari pada mengetahui amalan-amalan anggota badan, karena amalan hati merupakan pokok & asalnya sedangkan hukum dan amalan anggota badan merupakan cabang darinya. ( lihat badai'ul fawaaid بدائع الفوائد ( 03/223 )).
Barang siapa yang memperhatikan semua syariat agama ini dari sumber-sumbernya dan pokok-pokonya , akan mengetahui bahwasanya semua amalan anggota badan berkaitan dan berhubungan dengan amalan hati, dan semua amalan anggota badan tidak akan bermanfaat tanda adanya amalan hati, dan sesungguhnya semua amalan hati lebih wajib bagi semua manusia dari pada amalan anggota badan, maka ibadah hati (ubudiyyatul qulub ), lebih agung dari pada ibadah anggota badan,dan lebih besar manfaatnya dan lebih banyak kontinyunya dalam menjalankan kewajibannya pada setiap saat & waktu (lihat badai'ul fawaaid بدائع الفوائد ( 03/230 )).
إذا زال عمل القلوب مع اعتقاد الصدق فأهل السنة مجمعون على زوال الإيمان و انه لا ينفع التصديق مع انتفاء عمل القلوب ( كتلب الصلاة ص:(45))
Jika hilang amalan hati walaupun keyakinanya benar maka ahlus sunnah sepakat bahwasanya hilang pula keimanannya karean sesungguhnya tidak akan bermanfaat as tasdiq (keyakinann yang benar) semata jika hilang amalan hati ( lihat kitabus shalat hal: 45).
Telah berkata Ibnu muflikh rahimahullahu : " kebaikannya hati merupakan pangkal segala kebaikan, dan rusaknya hati merupakan pangkal segala kejelekan, dalam shohihain diriwayatkan dari Rasulullah :
"الآ و إن في الجسد مضغة إذا صلحت صلحت الجسد كله و إذا فسدت فسد الجسد كله ألا و هي القلب
Ketahuilah sesungguhnya dalam jasad itu ada segumpal daging , jika baik daging tersebut maka akan baik pula semua jasadnya, dan jika rusak segumpal daging itu maka rusak pula semua jasadnya , dan dia itu adalah hati " ( HR bukhari dalam kitab al iman hadist ( 52) dan imam Muslim dalam kitab : al masaaqoh hadist no (1599)), oleh karena itu kita berdo'a dan memohon , semoga Allah memperbaiki hati kita yang rusak dan semua hatinya saudara kita kaum mukminin.
Dan ketahuilah sesungguhnya baiknya hati akan kita dapatkan dengan bertawakal kepada Allah dan bersandar kepadaNya dan lain sebagianya dari amalan hati sebagi obat yang tidak kita dapatkan dari selainnya ( lihat : al adhab as syar'iyyah الآداب الشرعية (03/124)
الاخـلاص
Al iklash
Ikhlash merupakan hakekat agama ini, dan merupakan kunci dakwahnya para Rasul –alihimus salam- sebagaimana firman Allah ta'alaa :
وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus (Qs al bayyinah: 98:5)
أَلَا لِلَّهِ الدِّينُ الْخَالِصُ
Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik)(Qs az zumar 39:3).
Ikhlash merupakan inti dan ruhnya semua ibadah, berkata ibnu hazm –rahimahullahu- : niat merupakan rahasia & inti ubudiyyah , dan niat kedudukanya dalam ibadah seperti ruh bagi jasad, dan mustahil suatu peribadahan diamalkan tanpa adanya ruh, sebagaimana jika jasad tanpa ruh maka jasad tersebut pasti rusak ( mati pent.)
Dan ikhlash merupakan asas dan syarat diterimanya suatu amalan , dan merupakan ruh suatu amalan, dan karenanya suatu amalan menjadi baik atupun buruk, dan ikhlash merupakan jalan untuk mencapai surga ataupun jalan keneraka, karena sesungguhnya tanpa ikhlash dalam beramal akan menyebabkan seseorang masuk kedalam neraka dan barang siapa yang menyempurnakan keikhlasannya maka akan membawanya menuju surga.
Makna Ikhlash
خلص-خلوصا- و خلاصا maknanya : murni, bersih , dan tidak ada sedikitpun kotoran & kekeruhan, و خلص الشيء artinya menjadi murni & bersih,
و خلصت الى الشيء maknya: mencapai kemurnian & kebersihan,
و خلص السمن maknanya apa-apa yang murni darinya।
Maka kalimat ikhlash menunjukkan makna : murni, dan hilang darinya kekeruhan, dan bersih, suci, dari segala kotoran dan campur baur dengan yang lainnya. Dan makna sesuatu yang murni ( الشيء الخالص ) adalah dia benar-benar murni dan tidak bercampur dengan kotoran atau sesuatu yang lainnya baik secara dzatnya atupun maknanya.
و أخلص الدين لله : قصد وجهه و ترك الرياء امحض الدين لله و قاه لله و قال الفيروزآبادي ( أخلص لله : ترك الرياء )
Dan meng-iklash-kan agama kepada Allah maknanya : menghadapkan wajahnya kepada Allah dan meninggalkan riya' ( pujian dan celaan dari makhluq ) dan menkhususkan agama kepada allah dan memurnikannya untuk Allah , dan berkata al fairuz abadiy : iklhas karena Allah maknanya : meninggalkan riya'( segala pujian dan celaan makhluq ) lihat : qamus mukhitd
القموس المحيط (797)
Kalimat ikhlash adalah kalimat Tauhid, maka al mukhalisun ( orang-orang yang ikhlash ) disebut juga al muwahidun ( orang yang bertauid ) dan disebut juga al al muktaarun ( orang-orang pilihan ).
Adapun makna kalimat ikhlash menurut syari'at : sebagaimana telah disebutkan oleh ibnu qayyim –rahimahullahu-disebagian penjelasannya :
هو افراد الحق سبحانه بالقصد في الطاعة ( مدارج السالكين (2/ 91 )
Ikhlash adalah : mengesakan dan memurnikan tujuan hanya kepada Allah yang maha suci dalam menjalankan ketha'atan. ( lihat madarijus salikin (2/91) maknanya : memurnikan ketha'atahan hanya kepada Allah semata dan tidak menyekutukannya.
Dan banyak sekali para ulama' salaf mendefinisikan makna ikhlash , diantaranya dikatakan :
v Hendaknya beramal & beribadah hanya untuk Allah semata, dan tidak bagian sedikitpun untuk selainnya.
v Menunggalkan Allah semata dalam maksud dan tujuan didalam menjalankan semua ketha'atan.
v Memurnikan dan mensucikan semua amalan dari pandangan & pendapat para makhluq.
v Memurnikan semua amalan dari segala kotoran dan gangguan. (lihat madarijus salikin مدارج السالكين (2/91-92)
Orang yang ikhlash adalah orang yang tidak memperdulikan segala sesuatu kemungkinan yang timbul di hati manusia demi kebaikan hatinya bersama Allah, dan orang yang ikhlash adalah orang yang tidak senang jika manusia memandang & memperhatikan betapa beratnya suatu amalan yang dia kerjakan. Dan sungguh Allah telah berfirman :
وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus (Qs al bayyinah: 98:5)
Dan Allah telah befirman kepada Nabi-Nya :
قُلِ اللَّهَ أَعْبُدُ مُخْلِصًا لَهُ دِينِي
Katakanlah: "Hanya Allah saja Yang aku sembah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agamaku"(Qs az zumar 39:14).
Dan Allah telah berfirman :
قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ () لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ
Katakanlah: "Sesungguhnya salat, ibadah, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam,tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)"( QS Al an'am : 6:163).
Dan firmanNya :
الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا
Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya (Qs Al mulk 67:2).
Berkata Al fudail bin 'iyadh menafsiri ayat ini أَحْسَنُ عَمَلًا maknanya: اخلصه و أصوابه yang paling ikhlash dan yang paling benar kemudian beliau ditanya: apa makna yang paling iklash dan yang paling benar : beliau menjawab :
ان العمل اذا كان خالصا و لم يكن صوابا لم يقبل و اذا كان صوابا و لم يكم خالصا لم يقبل حتى يكون خالصا صوابا و الخالص ان يكون لله و الصواب ان يكون على السنة
Sesungguhnya suatu amalan jika ikhlas namun tidak benar maka amalan tersebut tidak diterima oleh Allah, begitu juga suatu amalan itu benar namun tidak ikhlash maka juga tidak akan diterima hingga amalan tersebut ikhlash dan benar, sedangkan suatu amalan itu disebut ikhlash jika hanya untuk Allah semata, dan di kategorikan benar jika sesui dengan tuntunan sunnah Rasulullah –salallahu 'alaihi wasalam- . (lihat madarijus salikin مدارج السالكين (2/91-92)
kemudian beliau membaca firman Allah :
فَمَنْ كَانَ يَرْجُوا لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا
Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Tuhannya" (Qs Al kahfi 18:110).
Dan Allah ta'alaa telah berfirman:
وَمَنْ أَحْسَنُ دِينًا مِمَّنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ لِلَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ
Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia pun mengerjakan kebaikan ( Qs An nisa'4:125).
Maknanya : mengikhlaskan tujuan dan beramal hanya untuk Allah semata, sedangkan ihsan adalah mengikuti sunnah
Dan orang –orang yang mengharapakan wajah Allah ta'alaa maka mereka mendapatkan kabar gembira dengan balasan yang sangat agung dan Allah telah mewasiatkan ( dalam beberapa ayat dalam Al qur'an pent.) agar kita selalu bersama dengan mereka:
وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ
Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridaan-Nya ( Qs al Kahfi 18:28).
ذَلِكَ خَيْرٌ لِلَّذِينَ يُرِيدُونَ وَجْهَ اللَّهِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang mencari keridaan Allah; dan mereka itulah orang-orang beruntung ( Qs Ar ruum30:38).
وَسَيُجَنَّبُهَا الْأَتْقَى () الَّذِي يُؤْتِي مَالَهُ يَتَزَكَّى () وَمَا لِأَحَدٍ عِنْدَهُ مِنْ نِعْمَةٍ تُجْزَى () إِلَّا ابْتِغَاءَ وَجْهِ رَبِّهِ الْأَعْلَى () وَلَسَوْفَ يَرْضَى
Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa dari neraka itu,yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkannya,padahal tidak ada seorang pun memberikan suatu nikmat kepadanya yang harus dibalasnya,tetapi (dia memberikan itu semata-mata) karena mencari keridaan Tuhannya Yang Maha Tinggi.Dan kelak dia benar-benar mendapat kepuasan ( Qs Al lail 92:17-21).
Sumber : kitab silsilah a'malul kulub Karya : As Syeikh Muhammad Shaleh Al Munajjid
و صلى الله وبارك على نبينا محمد و آخر دعونا أن الحمد لله رب العالمين
2 comments:
asalamualaikum Markaz Abu Fathan mempersembahkan 3 situs utk menambah ilmu dienul islam anda
kunjungi : http://www.markazsunnah.co.cc dan http://www.desasalaf.co.nr serta http://www.desasalafy.co.nr moga bermanfaat
asalamualaikum Markaz Abu Fathan mempersembahkan 3 situs utk menambah ilmu dienul islam anda
kunjungi : http://www.markazsunnah.co.cc dan http://www.desasalaf.co.nr serta http://www.desasalafy.co.nr moga bermanfaat
Post a Comment