3/1/08

BAGAIMANA BILA AJAL TIBA



BAGAIMANA BILA AJAL TIBA


Peringatan penting wahai Saudaraku seagama…. !!
Wahai orang yang memperhatikan firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala :

قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ
“ Jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. ”( At-Tahrim : 6 )

Inilah peringatan dari orang yang mencintaimu, rindu kepadamu, bacalah dengan pandangan yang adil, jauh dari hawa nafsu, fikirkanlah dimanakah posisimu ?

أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آمَنُوا أَنْ تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَقِّ
“Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman ,untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan pada kebenaran yang telah turun (kepada mereka) ” (Al Hadid : 16 )

Ingatlah wahai saudaraku, keadaanmu di saat engkau merasakan pedihnya sakaratul maut, yang pada saat menghadapinya Rasulullah Shallallahu ’Alaihi wa Aalihi Wasallam sebagai makhluk yang paling dicintai Allah bersabda : “ Tiada Ilaah yang berhak disembah selain Allah , sesungguhnya dalam kematian itu terdapat rasa kesakitan. “ (H.R. Bukhari)
Bayangkan wahai saudaraku, engkau berada di hadapan kematian ini. Malaikat Maut tepat berada di atas kepalamu. Nafasmu tersengal, nyawamu meregang, mulutmu terkunci, anggota badanmu lemas, lehermu berkeringat, matamu terbelalak, pintu taubat telah tertutup untukmu, dahimu berkeringat, di sekitarmu penuh dengan tangisan dan suara rintihan, sedang engkau dalam kesedihan yang mendalam, tiada yang dapat menyelamatkan dan menghindarkanmu darinya.
Engkau saksikan peristiwa mengerikan tersebut setelah sebelumnya kenikmatan dan kesenangan yang kamu rasakan. Telah datang kepadamu ketentuan Allah , lalu nyawamu diangkat ke langit. Kebahagiaan atau kesengsaraankah yang engkau peroleh ?
Cukuplah kematian sebagai nasihat, cukuplah kematian menjadikan hati bersedih, menjadikan mata menangis, perpisahan dengan orang-orang tercinta,penghilang segala kenikmatan, pemutus segala cita-cita.
Wahai orang yang tertipu oleh dunianya,wahai orang yang berpaling dari Allah , wahai orang yang lengah dari ketaatan kepada Rabbnya, wahai orang yang setiap kali dinasihati, hawa nafsunya menolak nasihat ini, wahai orang yang dilalaikan oleh nafsunya dan tertipu oleh angan-angan panjangnya… Pernahkah engkau memikirkan saat-saat kematian sedangkan engkau tetap dalam keadaanmu semula? Tahukah kamu apa yang akan terjadi pada dirimu di saat kematianmu ? Tentu saat ini engkau mengucapkan dalam hatimu, saya akan mengucapkan Laa Ilaaha Illallah . Tidak mungkin wahai saudaraku, jika engkau masih tetap lalai dan berpaling dari kebenaran hingga tiba saat-saat kematianmu, tentu engkau tidak akan mampu mengucapkannya, bahkan kamu akan berharap untuk dihidupkan kembali.
Saudaraku, tahukah engkau kapan hari kematianmu ? di mana kamu akan mati? engkau tentunya tidak akan tahu secara pasti ! Jadi kenapa kamu menunda-nunda taubatmu, dan selalu berkata, “ Aku akan taubat, aku akan taubat.”
Seorang terpercaya bercerita kepadaku,” Ada seorang pemuda yang mendapat kecelakaan. Salah seorang polisi segera datang ke tempat kecelakaan tersebut untuk menolongnya, namun ia mendapati pemuda itu sudah dalam keadaan sekarat. Polisi itu berkata kepada pemuda tersebut ‘ Ucapkanlah Laa Ilaaha Illallah !’ Pemuda itu kemudian mengangkat telunjuknya ke atas dan berkata, ‘ Laa Ilaaha Illallah .’ Lalu ia meninggal dunia. Setelah dimandikan dan dishalatkan, polisi tadi pergi ke rumah keluarga pemuda tersebut untuk memberitahukan bahwa anaknya telah mengucapkan syahadat sebelum meninggal. Ia berkata,’saya membawa berita gembira untuk anda, bahwa anak anda mengucapkan syahadat sebelum meninggal.’ Orang tua pemuda tersebut menjawab,’kami pun memberitahu anda, sesungguhnya anak kami tersebut baru saja bertaubat kepada Allah sekitar dua minggu yang lalu’.”
Saudaraku,… bayangkanlah jika badanmu telah berpisah dengan roh-mu dan engkau sudah dimandikan, dikafani dan dishalatkan. Setelah itu engkau akan dimasukkan ke dalam kubur dengan diangkat di atas pundak, padahal sebelumnya engkau menjadi orang yang mengangkat jenazah atau orang yang berziarah ke kubur. Di saat itu, apa kata jenazahmu, akankah mengucapkan “ Cepat, cepat…..!” ataukah akan mengucapkan,” Hai, ke mana kalian akan membawaku ? “(Hadits riwayat Al-Bukhari, An-Nasaa’i, Al-Baihaqy dan Ahmad, dalam hadits : “ Di saat jenazah diletakkan di liang kuburnya dari pundak-pundak orang yang mengangkatnya, jika jenazah itu dulunya orang yang shalih, ia akan berkata,’ cepat,cepat…!’ Dan apabila jenazah itu dulunya bukan orang yang shalih,ia akan berkata,’Hai, ke mana kalian akan membawaku ?’ Suara ini terdengar oleh setiap makhluk selain manusia, dan jika manusia mendengarnya,niscaya ia akan pingsan.”) Kemudian engkau dimasukkan ke dalam kuburanmu oleh orang-orang yang engkau kenal. Mereka meletakkanmu ke dalam lubang bumi dan menutupi liang lahatmu dengan papan kemudian mereka menimbun kuburanmu dengan tanah. Lalu mereka mendo’akanmu. Kemudian mereka meninggalkanmu sendirian dalam kegelapan. Di atasmu hanya ada tanah, di bawahmu tanah, di kananmu tanah,di kirimu tanah. Kemudian ruh-mu dikembalikan ke jasadmu, dan datanglah kepadamu dua malaikat yang biru kehitam-hitaman.Lalu keduanya bertanya kepadamu, ”Siapa Rabbmu ? Apa agamamu ? Siapa nabi yang diutus kepadamu ? Maka dengan apa kamu akan menjawab ? Jika di saat mati engkau telah bertaubat, jujur dan beriman, maka Allah akan menetapkan imanmu pada saat itu. Allah berfirman :
يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الآخِرَةِ وَيُضِلُّ اللَّهُ الظَّالِمِينَ وَيَفْعَلُ اللَّهُ مَا يَشَاءُ
“Allah meneguhkan ( iman ) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat, dan Allah menyesatkan orang-orang yang zhalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki.” ( Ibrahim : 27 )
Dengan demikian engkau mampu mengucapkan,” Allah Rabbku, Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam Nabiku, Islam agamaku.” Lalu terdengarlah suara dari langit ,”Hambaku berkata benar,berikan dia selimut dari Surga, bukakan pintu Surga baginya !” Maka engkau pun bisa mencium bau Surga, merasakan kenikmatannya, dilapangkan kuburmu sejauh mata memandang.Lalu datanglah kepadamu seseorang yang tampan,berpakaian indah dan beraroma wangi lalu berkata kepadamu,” Aku membawa kabar baik yang menyenangkanmu. Inilah hari yang telah dijanjikan sebelumnya kepadamu.” Lalu engkau bertanya kepadanya,” Siapakah engkau, wajahmu adalah wajah yang membawa kebaikan?” ia menjawab,”Saya adalah amal shalihmu.” Selanjutnya dibukakan bagimu pintu Surga dan ditunjukkan kepadamu pintu Neraka, dan amalmu berkata,” Inilah tempatmu bila engkau berbuat maksiat terhadap Allah , Allah menggantikannya bagimu dengan Surga karenaku.” Di saat engkau melihat surga engkau berkata,” Ya Rabbku, segerakan hari Kiamat. Rabbku, segerakan hari kiamat. Oh kebahagiaan, oh kesenangan, oh kemenangan…!”
Namun apabila seorang hamba meninggal –semoga Allah melindungi kita- ia menyia-nyiakan agamanya, meninggalkan shalatnya, mengejek orang-orang shalih, mengerjakan kemungkaran dan ia meninggal dalam keadaan demikian. Tahukah kamu, dengan apa ia akan menjawab pertanyaan kedua malaikat tadi, siapa Rabbmu, apa agamamu, siapa Nabi yang diutus kepadamu ? Ketahuilah, ia akan menjawab dengan, “ Hah… hah…,aku tidak tahu !” Lalu terdengarlah seruan “ Bohong ! Baringkan ia di Neraka, bukakan baginya pintu Neraka !” Maka ia pun merasakan panas dan racun Neraka,kuburannya menghimpit dia hingga meremukkan tulang-tulangnya. Kemudian datanglah kepadanya seseorang yang berwajah buruk, berbaju lusuh dan berbau busuk, ia berkata,” Saya datang membawa berita buruk untukmu. Inilah hari yang dijanjikan kepadamu.” Ia menjawab, “ Siapakah kamu ? Wajahmu membawa berita buruk. ” Orang itu menjawab,” Saya adalah amal burukmu.” Kemudian orang tersebut dijadikan buta, bisu dan tuli, di tangannya ada sebatang besi, apabila sebuah gunung dipukul dengan besi itu niscaya akan menjadi debu. Orang yang banyak dosa itu lalu dipukul sekali dengan palu godam lalu menjadi debu, kemudian Allah mengembalikan lagi seperti semula, selanjutnya ia dipukul lagi hingga ia menjerit dengan lengkingan yang bisa didengar oleh seluruh makhluk, selain jin dan manusia. Kemudian dibukakan pintu Neraka dan disiapkan baginya tempat di Neraka. Lalu ia berkata,” Ya Rabbku, janganlah Engkau datangkan hari Kiamat, janganlah Engkau datangkan hari Kiamat !” ( Hadits riwayat Abu Daud, An-Nasaa’i,Imam Ahmad dan Hakim, ia berkata bahwa hadits ini shahih menurut kriteria Al-Bukhari dan Muslim, dari hadits panjang Al-Barra bin ‘Azib radhiallahu ‘anhu)
Wahai calon penghuni kubur, apa yang menjadikanmu terpedaya oleh dunia ? Tidakkah engkau mengetahui bahwa kamu akan meninggalkan duniamu dan duniamu akan meninggalkanmu ? Mana rumahmu yang megah ? Mana pakaianmu yang indah ? Mana aroma wewangianmu ? Mana para pembantu dan keluargamu ? Mana wajahmu yang tampan ? Mana kulitmu yang halus ? Bagaimana keadaanmu setelah tiga hari dikubur ? Saat itu tubuhmu telah ditumbuhi ulat dan cacing ; mengoyak kafanmu ; mengahapuskan warnamu ; memakan dagingmu ; masuk ke dalam tulangmu ; mencerai-beraikan anggota tubuhmu ; merobek sendi – sendimu ; melelehkan biji matamu di pipimu ….(Sebagian ungkapan ini nasehat Khalifah Umar bin Abdul Aziz yang zuhud )
Coba perhatikan, apa yang telah engkau persiapkan untuk menjadikan kuburanmu sebagai taman Surga? Kemudian renungkanlah, wahai saudaraku, keadaan para makhluk yang takut dengan kedahsyatan hari Kiamat, mereka berdiri menanti datangnya penentuan dan menunggu munculnya yang memberi syafa’at kepadanya. Pada saat itu orang-orang yang berdosa diselimuti oleh kegelapan yang pekat, dan dijilat oleh api-api yang membara,diperdengarkan kepada mereka suara yang mengerikan yang muncul dari neraka.
Hiduplah sesuka hatimu. Tumpahkan dan hamburkan kesenangan demi kesenangan untuk memuaskan nafsumu. Katakan semaumu tentang Islam, orang–orang shalih, keta’atan dan kebaikan. Bergembiralah dan tertawalah sepuas-puasmu kepada dunia. Kelak pada akhirnya, engkau juga akan meregang di tengah sakaratul maut, dan entah kapan, itu pasti menimpamu, lalu engkau mati. Saat itu, malaikat maut tepat berada di atas kepalamu ; hatimu bergetar ; nyawamu meregang ; mulutmu terkunci ; anggota badanmu lemas ; lehermu berkeringat ; matamu terbelalak , pintu taubat telah tertutup, orang –orang di sekitarmu menangis, sedang kamu sendiri mengerang menerima sakit, lalu nyawamu diangkat ke langit. Pada waktu itu barulah engkau tahu pasti dan yakin bahwa selama ini kamu terpedaya. Tak berguna lagi air mata darah, yang ada siksa, derita dan merana selamanya.
Saudara,…….. Sebelum semua itu terjadi, sebelum semuanya terlambat, selamatkanlah dirimu ! Yakinilah bahwa dunia ini bukan akhir dari segalanya. Masih ada akhirat, yang justru di sanalah kehidupan yang sesungguhnya. Tempat pembalasan amal perbuatan manusia di dunia dengan seadil-adilnya. Selamatkanlah dirimu ! Bertaubatlah ! Dan ta’atilah petunjuk Rabbmu !
Disarikan dari buku” Bagaimana Bila Ajal Tiba” tulisan Abdul Muhsin bin Abdur Rahman
TAMBAHAN :
yaa Allah tiada seorangpun tahu kapan malaikat maut menjemputnya, semua takdir telah engkau tentukan di lauhil mahfud , kami tidak bisa mengelak & lari darinya ...........

قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلَاقِيكُمْ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
62:8। Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan"

।walaupun kami bersembunyi darinya jika sudah waktunya engkau juga tetap akan mengambil nyawa kami .......

أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكُكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ
4:78. Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh,karena sesungguhnya kematian itu pasti terjadi

نَحْنُ قَدَّرْنَا بَيْنَكُمُ الْمَوْتَ وَمَا نَحْنُ بِمَسْبُوقِينَ
56:60। Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali-kali, tidak dapat dikalahkan,

untuk itu janganlah Engkau ambil nyawa kami sedang kami dalam keadaan lalai dan bermaksiyat kepada-MU sehingga kami menyesali apa yang telah kami perbuat selama hidup

। فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ

63:10. lalu ia berkata: Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian) ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?"

ana nukilkan sebuah syair mengingatkan kita dari kematian :
تــزول عــن الدنيــــا فانــك لا تـــــدري اذا جـنّ عليــك اللــيل هل تعيــش الى الفجــر فكـم من صحيــح مات من غيـــر علــــة فكـــم مـن شقيـــم عــاش حيــنــا مــن الدهـــروكـم من فتى أمسـى و أصبــح ضــاحــكا و أكفـانـه في الغــيب تنســـج و هـو لا يــدري فــمـــــن عــــاش ألــــــفـا او الــفيـــــــن فــلابــد مــــن يــو يســيـــــر الـــى الــقبـــــر
Kamu tergelincir di dunia sedang kamu tidak menyadarinya Jika gelap malam telah menyelimuti apakah kamu mengira bisa hidup sampai pagi Berapa banyak orang yang sehat meninggal tanpa sebab Berapa banyak orang yang sakit parah bisa hidup bertahun tahun lamanyaBerapa banyak para pemuda sore dn pagi harinya tertawa gembira Sedang kain kafannya di tempat lain sedang di rajut dan dia tidak menyadarinyaMaka barang siapa hidup seribu atau dua ribu tahun lamanyaSungguh suatu hari nanti akan diantar keliang kuburnya



حذار من ظلم الخدم و أهانتهم


حذار من ظلم الخدم و أهانتهم
HATI-HATI DARI MENDHOLIMI
PEKERJA / PEMBANTU & MENGHINAKAN MEREKA *



Pada zaman dulu manusia jarang dan sedikit sekali yang mengenal & membutuhkan pembantu rumah tangga, karena jaman semakin berkembang & Alloh membukakan pintu rizki yang melimpah ruah serta semakin sibuknya manusia dengan urusan di rumah ataupun diluar rumah, maka mulailah sebagian manusia & rumah tangga mengambil pembantu dan sopir untuk meringankan dan membantu pekerjaan mereka serta rumah tangga mereka, hingga sampai saat ini begitu banyak rumah tangga yang memiliki pekerja / pembantu. Namun dibalik itu semua begitu banyak majikan / kafil kurang mengerti akan hak-hak yang harus mereka penuhi sebagai majikan (kafil) pada pembantunya atau pembantu kepada majikannya ( kafil ) sehingga ada yang mempergauli & memperlakukan pembantu mereka berlebihan , ada yang menhinakan & merendahkan bahkan ada yang menyiksa para pekerja / pembantu mereka ( ifrodh wa tafrid ).
Untuk itu dibawah ini akan kami jelaskan apa saja hak & kewajiban kafil kepada pembantu dan sebaliknya apa saja kewajiban & hak yang harus di tunaikan pekerja / pembantu kepada kafil / majikannya.

KEWAJIBAN SEORANG PEKERJA / PEMBANTU .
Sesungguhnya kewajiban seorang pekerja dan pembantu ataupun seorang majikan / kafil semuanya sudah terkumpul dalam hadist yang rosulullah – صلى الله عليه وسلم – jelaskan :

" كلكم راع, وكلكم مسئول عن رعيته " إلى أن يقول " الخادم في مال سيده راع وهو مسئول عن رعيته "
( رواه البخاري و مسلم )

" Sesungguhnya kalian semuannya adalah pemimpin, dan semuanya bertangguh jawab atas apa yang dipimpin " sampai pada ucapannya " dan seorang pembantu (pekerja) adalah pemimpin & penanggung jawab atas harta tuannya (kafilnya), dan akan dipertanyakan tangung jawabnya nanti / hari kiamat. ( HR Bukhari dan Muslim )

Maka seorang pekerja menanggung amanah atas pekerjaan dan tugas sesuai yang di bebankan kepadanya begitu pula seorang pembantu rumah tangga bertanggung jawab atas pekerjaannya dan menanggung amanah atas rumah majikan serta isinya, dan perlu diingat bahwasannya akan ditanyakan & dimintai tanggung jawabnya nanti di hari kiamat dihadapan mahkamah tertinggi mahkamah Allah.
Dibawah ini kami sebutkan secara ringkas mengenei kewajiban & amanah yan ada di pundak seorang pekerja / pembantu :

01। Menepati dan mentaati semua perjanjian antara dia dengan majikannya serta mentaati semua peraturan yang berlaku di negara & masyarakat tempat dia bekerja, sesuai firman allah ta'ala :


" يا أيها الذين أمنوا أوفوا بالعقود " ( المائدة : 01 )

" Wahai orang-orang yang berima penuhilah / tunaikanlah janjimu" ( al maidah: 01)


02। Bersungguh-sungguh dan berhati-hari serta ikhlas dalam menjalankan pekerjaanya dan menekuninya, Allah تعالى berfirman :

إنا لا نضيع أجر من أحسن عملا " ( الكهف : 30 ) "

" Sesungguhnya kami tidak akan menyia-yiakan balasan orang yang bersungguh-sungguh dalam beramal / bekerja " ( al kahfi : 30 )

Dari 'aisyah رضي الله عنها- -berkata : " telah bersabda rosulalloh – صلى الله عليه وسلم - : " sesungguhnya Allah cinta jika kalian beramal / bekerja, dengan amalan yang sungguh-sungguh & ikhlas ( HR baihaqi dalam su'abul iman dengan sanad hasan )
.
03। Selalu menjaga amanah dalam menjalankan tugas & pekerjaanya serta menjaga semua harta benda yang jadi tanggung jawabnya, Allah تعالى berfirman :


إن الله يأمركم أن تؤذوا الأمانات إلى أهلها " ( النساء : 58 )
" Sesungguhnya Allah menyuruh kalian untuk menunaikan amanah pada pemiliknya " ( an nisa' : 58 )।

rasulallah bersabda : " tunaikanlah amanah pada pemiliknya " ( HR abu dawud & tirmidhi ).
Jika sengaja meninggalkan & melalaikan amanah yang di tanggung di pundaknya maka dia termasuk orang yang menipu & berkhianat, padahal rasulallah bersabda :

"من غشّنا فليس منا " ( رواه الترمذي و ابن ماجة )
" Barang siapa yang menipu kami ( orang islam ) bukan termasuk golongan kami " ( HR tirmidhi & ibnu majah )

Dan termasuk amanah adalah menjaga harta benda majikannya / kafil dan menjaga & menutupi segala rahasia rumah tangga & keluarga majikan / kafil sebagaimana sabda rosulallah صلى الله عليه و سلم - - :


من ستر مسلما ستره الله يوم القيامة " ( متفق عليه ) "

"Barang siapa menutupi & menjaga rahasia ( aib ) seorang muslim maka Allah akan menjaganya di hari kiamat nanti" ( HR bukhari-muslim )


04। Selalu merasa di awasi dan diperhatikan oleh Allah تعالى dalam menjalankan tugas dan pekerjaan yang di bebankan kepadanya, dan selalu ingat bahwasanya akan dimintai pertanggung jawabanya nanti di hadapan Allah تعالى , sebagaimana firman Allah :

" ولتسألن عما كنتم تعملون " ( النحل : 93 )

" Sungguh akan ditanyakan kelak tentang apa-apa yang telah kalian perbuat / lakukan di dunia ini " ( an nahl : 93 )


Sebagaimana juga sabda rasul صلى الله عليه وسلم : " sesunggunhnya kalian semua adalah peminpin dan akan dimintai tanggung jawab atas apa yang dia pimpin" ( HR bukhari-muslim )

HAK-HAK SEORANG PEKERJA ( PEMBANTU ) & KEWAJIBAN SEORANG MAJIKAN YANG HARUS DI TUNAIKAN .

Adapun hak-hak yang didapat seorang pekerja ( pembantu ) dari majikan / kafilnya atau kewajiban seorang majikan yang harus diberikan kepada pekerja / pembantunya secara ringkasnya adalah sebagai berikut :
01। Membayar gaji pekerja ( pembantu ) tepat pada waktunya tanpa mengurangi sedikitpun dari gaji tersebut, sebagaimana sabda rasulallah – صلى الله عليه وسلم - :

أعطوا الأجير أجره قبل أن يجف عَرَقه " ( رواه ابن ماجة عن ابن عمر ) "

" Berikan upah ( gaji ) pekerja / pembantu itu sebelum kering keringatnya " ( HR ibnu majah dari ibnu umar ).

Allah & rasulnya memperingatkan dengan keras orang yang menahan upah / gaji pekerjanya dan tidak membayarnya tepat pada waktunya sebagaimana sabd rasulallah –صلى الله عليه وسلم -:

"ثلاثة أنا خصمهم يوم القيامة – إلى قوله – رجل استأجر أجير فاستوفى منه ولم يعطه أجره " ( رواه البخاري)

" Tiga orang yang aku akan menentangnya ( menahanya ) di hari kiamat nanti –salah satunya – seseorang yang memperkerjakan pekerja dan tidak memberikan upah / gajinya hingga pekerja itu telah meninggal dunia " ( HR bukhari dari abu hurairah )


02। Lemah lembut dan baik hati dalam memperlakukan & mempergauli pekerja / pembantu dalam kehidupanya sehari-hari dan tidak berbuat kasar dan menyiksa serta menghinakan mereka, dan tidak memberikan tugas & pekerjaan yang melebihi kemampuan pekerja / pembantu tersebut sesuai dengan perjanjian dan peraturan yang berlaku di Negara dan masyarakat tersebut, dan tidak menahanya jika telah selesai kontrak kerja yang telah disepakati oleh kedua belah pihak jika pekerja / pembantu tersebut ingin pulang ke Negara asalnya, kecuali atas perstujuan pekerja / pembantu tersebut .

Telah bersabda rasulallah – صلى الله عليه وسلم - :


إن الله تعالى رفيق يحب الرفيق , و يعطي عليه ما يعطي على العنف " ( رواه أبو داود و ابن ماجة )
"
" Sesungguhnya Allah itu maha lemah lembut dan mencintai orang yang lemah lembut, dan akan memberikan kepadanya apa yang tidak di berikan kepada orang yang kasar / keras " ( HR abu dawud & ibnu majah )


Dan rasulallah menjalaskan untuk berbuat baik dalam mepergauli mereka :


" إخوانكم خولكم جعلهم الله تحت أيديكم " ( رواه الشيخان )

" Sesungguhnya pekerja / pembantu itu adalah saudara kalian hanya saja Allah menjadikan orang itu dibawah kekuasanmu / tanggung jawabmu " ( HR bukhari-muslim )


Dari abu dzar –رضي الله عنه - beliau berkata : " ikutilah perbuatan rasulallah-صلى الله عليه وسلم - dalam merpergauli pekerja / pembantunya"'.
Berkata anas – رضي الله عنه - :

خدمت النبي صلى الله عليه وسلم عشر سنين فما قال لشيء فعلته لِمَ فعلته و لا قال لشيء تركته لِمَ تركته " "
( رواه البخاري و مسلم )


"Aku telah membantu rasulallah selama sepuluh tahun dan tidak pernah berkata " kenapa kamu kerjakan itu " tentang suatu pekerjaan yang aku lakukan Dan tidak pernah bertanya sesuatu pekerjaan yang aku tinggalkan " kenapa kamu tingalkan itu " ( HR bukhari-muslim ).

03. Memberikan makanan yang cukup , tempat tinggal yang layak & waktu istirahat yang memadai sesuai perjajian yang telah disepakati antara kedua belah pihak, & umumya yang berlaku dimasyarakat tersebut, karena seorang pembantu rumah tangga untuk masalah makan dan tempat tinggal biasanya bersama majikan / kafilnnya dan merekalah yang mengatur , Allah telah berfirman :


ولكل درجات مما عملوا " ( الاحقاف : 19 ) "
"Setiap kalian mendapatkan kedudukan sesuai yang kalian kerjakan " ( al ahkaf : 19 )


Dan telah bersabda rasulallah – صلى الله عليه وسلم - dalam hadist riwayat bukhari-muslim :


"من كان أخوه تحت يده , فليطعمه من طعامه , وليلبسه من لباسه , ولا يكلفه ما يغلبه فان كلفه ما يغلبه , فليعنه "

"Barang siapa yang saudaranya ada dibawah tangannya ( menjadi pekerja / pembantunya ) maka hendaklah memberi makan sesuai dengan apa yang di makan, dan memberikan pakaian sesuai apa yang dia sendiri pakai,dan janganlah membebani sesuatu urusan yang pekerja / pembantu itu tidak mampu, jika melihatnya tidak mampu maka hendaklah membantu / menolongnya" ( HR bukhari muslim )।


Dan dari abu dzar –رضي الله عنه - telah bersabda rasulallah :

" للمملوك طعامه و كسوته بالمعروف , ولا يكلف من العمل إلا ما يطيق " ( رواه مسلم و أحمد )
"Bagi yang memiliki pembantu hendaknya memberikan makan & pakaian dengan baik / yang baik, dan janganlah membebani suatu pekerjaan yang mereka tidak mampu " ( HR muslim & ahmad )।


04. Dan termasuk berbuat baik kepada pekerja / pembantu adalah menjaga kesehatan mereka, dalam artian jika mereka sakit segera memberikan obat atau memeriksakannya kedokter sebagaimana kalian resah dan bersegera membawa kedokter / rumah sakit jika salah satu anak atau anggota keluarga kalian sakit.
05। Adapun jika pembantu itu perempuan atau murobiyat ( perempuan pendidik anak ) maka mempergauli mereka dalam kehidupan sehari-harinya harus sesuai syariat islam, diantaranya tidak bercampur baur ( berduaan ) atau ikhtilat antara laki-laki dengan pembantu perempuannya karena mereka bukan mahram kalian dan hendaknya menjaga diri dari fitnah, dan meyuruh pembantunya untuk selalu berpakain yang islami & menutupi aurat mereka, dan mendidik mereka dengan adab yang islami sebagaimana sabda rasulallah – صلى الله عليه وسلم - :

" لا يخلون رجل بامرأة لا تحل له, فان ثالثهما الشيطان , إلا محرم " ( رواه احمد في مسنده )

" Tidak halal seorang laki-laki berduaan dengan seorang perempuan yang tidak halal baginya ( bukan muhrim ) karena yang ketiganya adalah syaithan, kecuali muhrimnya " ( HR ahmad dalam musnadnya )।


TIGA JENIS PEKERJA / PEMBANTU .
Sesungguhnya pekerja / pembantu di rumah perorangan itu ada dari tiga macam all:
- 01।pekerja /pembantu muslim, golongan inilah yang harus kita utamakan dalam memilih pekerja / pembantu, dan bagi mereka hak yang cukup besar sebesar hak kita sendiri karena pada dasarnya mereka adalah saudara kita seiman & seaqidah dalam satu sisi mereka itu adalah tamu kita dan dalam sisi lain mereka adalah pekerja / pembantu,adapun disisi Allah hanya tingkat keimananlah yang membedakan derajatnya sebagaimana firmannya :


إن أكرمكم عند الله اتقاكم إن الله عليم خبير ( الحجرات : 13 )

" Sesungguhnya yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang paling takwa ( takut ) kepada Allah, sesungguhnya Allah maha mengetahui & maha pemberitahu" ( al hujurat : 13 )


Untuk itu kita harus mencintai & mempergauli serta memperlakukan mereka sesuai tuntunan Allah dan rasulnya karena mereka adalah saudara kita, kita muliakan mereka kita tanamkan dalam hati mereka untuk lebih berpegang teguh dengan agama islam, selayaknya & seharusnya bagi kita mencontoh rasulallah dalam memperlakukan & menpergauli pekerja / pembantu dalam kehidupan sehari harinya, sebagaimana persaksian anas yang kami sebutkan diatas, bahwasanya beliau ( anas ) membantu rasulallah selama 10 tahun tidak pernah mendengar ucapan rasulallah kecuali perkataan yang baik, & tidak pernah pula beliau mengatakan kenapa kamu kerjakan itu ataupun kenapa kamu tinggalkan pekerjaan itu, itulah rasullallah uswah & teladan kita sebagai orang islam pengikutnya yang seharusnya kita mengikuti & menteladaninya dalam kehidupan sehari-harinya.

- 02. golongan yang kedua adalah pekerja / pembantu dari ahlul kitab / nasrani, jika kita terpaksa & tidak ada jalan lain kecuali mengambil mereka,maka begitu juga kita harus mempergauli mereka dengan ahlaq yang islami, kita jelaskan indahnya islam kita terangkan siapa itu nabi isa dan siapa itu nabi Muhammad, kita berikan buku-buku keislaman yang sesuai dengan bahasa mereka munkin saja mereka mau masuk ke dalam pangkuan islam, sehingga jika mereka masuk kedalam islam kita jualah yang mendapatkan kebaikan & pahala dari ibadah mereka, dari sholatnya, puasanya, kesholehanya sesuai kehendak Allah tanpa dikurangi sedikitpun dari pahala mereka.
Kami nasehatkan dengan mengharap wajah Allah, tidak selayaknya ada pekerja / pembantu nasrani tinggal di rumah-rumah orang islam tanpa ada kebutuhan yang mendesak dan tanpa ada udhur syar'i, dan tidak sepantasnya kita mengutamakan & mendahulukan mereka.

- 03. Adapun kelompok yang terakhir adalah, pekerja / pembantu penyembah berhala, pekerja-pekerja kafir, maka tidak ada udhur apapun bagi seorang muslim untuk memeperkerjakan & mengambil mereka apalagi tinggal serumah dengan kita, baik laki-laki ataupun perempuannya, dan mereka lebih berbahaya dibandingkan golongan yang kedua ( ahlul kitab ) karena pada hakekatnya mereka itu tidak beragama & mereka itu tidak mengenal apa itu agama, dan mereka tidak memiliki akhlaq, kalaupun terpaksa hendaknya kita mendakwahi mereka kita jelaskan & kita terangkan apa itu islam siapakah tuhan yang berhaq untuk kita sembah, mungkin saja mereka mau masuk islam jika masuk islam itulah nikmat yang indah.
Jika kita lihat secara sepintas begitu banyak pekerja / pembantu yang diperlakukan tidak manusiawi, mereka di hinakan bahkan yang lebih parah & kejam lagi ada sebagian mereka di siksa & di pukul oleh majikan ataupun anggota keluarga majikan hanya karena sedikit melakukan kesalahan, banyak sekali para majikan yang menghinakan mereka baik laki-lakinya ataupun perempauannya, bahkan ada sebagian majikan yang menhinakan & menyiksa mereka di depan istri & anggota keluarganya baik anak-anaknya ataupun saudara-saudara majikan tersebut, sehingga anak-anak majikan tersebut berani memperlakukan pekerja / pembantu mereka tidak manusiawi baik anak laki-lakinya ataupun perempuannya, baik yang sudah dewasa ataupun yang masih duduk dibangku TK / ibtidaiyyah.
Inilah sebab timbulnya kebencian para pekerja / pembantu kepada kita sehingga timbullah dendam di hati mereka sampai akhirnya timbullah pembunuhan & daran ditumpahkan seperti contoh yang sudah ma'ruf dikalangan manusia, ada seseorang yang menghinakan, merendahkan serta menyepelekan pekerja & tidak memberikan gaji tepat pada waktunya , setiap bulan atau setiap selesai dari pekerjaannya, pekerja ini minta gaji tapi majikan ini selalu menunda-nundanya dan bilang besok atau nanti, hingga beberapa bulan gaji belum juga di kasih, hingga suatu hari majikan ini dibunuhnya dan dipotong-potong dengan pisau dapur menjadi berbagai bagian, dan kaburlah pekerja ini sampai suatu saat Allah memudahkan bagi polisi untuk menangkap pekerja ini, dan mendapatkan hukuman yang setimpal. Dan masih banyak lagi kasus-kasus yang lain, kejadian diatas tidak akan terjadi jika kita memperlakukan pekerja / pembantu kita dengan akhlaq yang islami sesuai apa yang rosulallah terangkan & beliau teladankan kepada kita sebagai umat islam pengikutnya.

PERINGATAN DARI BERBUAT DHOLIM KEPADA PEKERJA /PEMBANTU .
Syeikh muhammad bin ahmad afifii " seorang dai departemen agama cabang Riyadh" telah memeperingatkan kita dari mendholimi pekerja / pembantu dan tidak menunaikan & memakan hak-hak mereka, beliau berkata ( terjemahan secara ringkasnya ) :
" Apakah kalian tidak mengetahui wahai para majikan bahwasanya rasulallah telah bersabda:


" الظلم ظلمات يوم القيامة " ( رواه البخاري من حديث ابن عمر )

" Kedholiman itu adalah kegelapan di hari kiamat nanti " ( HR bukhori dari hadist ibnu umar )


Apakah kalian tidak mengetahui wahai orang islam bahwasanya rasulallah telah berwasiat kepada mu'ad bin jabal – رضي الله عنه - ketika mengutusnya ke yaman :

" و اتق دعوة المظلوم و إن كان كافرا فانه ليس بينها و بين الله حجاب "

" Dan takutlah kamu dengan doanya orang yang didholimi walaupun dia itu orang kafir, karena sesungguhnya antara doanya dengan Allah tidak ada penghalang "


Telah bersabda rasulallah – صلى الله عليه وسلم - :

" اتقوا دعوة المظلوم فإنها تحمل على الغمام يقول الله : و عزتي وجلالي لأنصرنك ولو بعد حين "(صحيح الجامع)

" Takutlah kalian dengan do'anya orang yang di dholimi sesungguhnya do'anya itudibawa diatas langit ( mendung ), dan Allah berfirman : " demi kemulian & ketinggianku sungguh aku akan menolongmu walaupun telah berlalu beberapa saat " ( shohihul jami' : 117 )


" Tidakkah kalian takut jika kalian mendholimi mereka kemudian mereka mengangkat kedua tangangnya kehadapan dzat yang maha mampu & maha kuasa dan mengadukan kedholimamu dan memohon kepadaNya untuk menimpakan kepadamu siksaNya ? "
"Begitukah cara kalian wahai para majikan bersyukur kepada Allah yang mana Allah telah melimpahkan rizki & harta yang begu banyak kepada kalian sehingga kalian mampu mengambil & memiliki pekerja / pembantu untuk membantu meringankan bebanmu ?
" Tidakkah kalian mengetahui walaupun dewan HAM (hak asasi manusia) Internasional tidak mengetahui perbuatan & kedholimanmu akan tetapi Allah Dzat yang tidak tersembunyi dariNya sesuatupun dan sekecil apapun yang terjadi baik di daratan ataupun di lautan bahkan di langitpun, dan Allah telah berjanji untuk menolong orang yang kalian dholimi dimanapun dan kapanpun itu terjadi.
Sesungguhnya sebagian majikan / kufala' mempergauli para pekerja / pembantunya dalam kehidupan sehari-harinya dengan memicingkan mata / merendahkan & menghinakan serendah rendahnya martabat, sehingga melanggar hak-hak asasi mereka yang islam sendiri menjunjung tinggi hak asasi manusia, mereka bahkan ada sebagian yang menganggap pekerja / pembantu tersebut adalah budak –budak mereka, sehingga ada sebagian pembantu rumah tangga disuruh melayani nafsu majikan tersebut layaknya suami istri karena pembantu tersebut menurut majikannya adalah budak halal yang mereka beli dari maktab istiqdam ahliyah / recruiting office dengan harga ribuan real, dan merendahkan serta menghinakan pekerja / pembantu bisa menyebabkan rasa sombong dalam hati yang akibatnya orang tersebut diharamkan untuk masuk surga ( semoga Allah menjauhkan kita dari kesombongan) sebagaimana hadits yang mulia dari abnu mas'ud :

" لا يدخل الجنة من كان في قلبه مثقال ذرة من كبر- قال رجل : إن الرجل يحب أن يكون ثوبه حسنا و نعله حسنة – قال : إن الله جميل يحب الجمال , الكبر بطر الحق و غمط الناس " بطر الحق أي : رده , و غمط الناس أي احتقارهم ( رواه مسلم من حديث ابن مسعود )
" Tidak akan masuk surga orang yang dihatinya ada sebesar biji sawi dari kesombongan – berkata seorang laki-laki : sesungguhnya seseorang itu senang jika pakaian dan sandalnya itu bagus – berkata rasulallah : sesungguhnya Allah itu indah & menyukai keindahan, sombong adalah : menolak kebenaran & menhinakan / merendahkan manusia ( HR muslim )।


" Dimanakah kalian wahai orang-orang muslim dari menteladani aklaq & perilaku rasulallah yang setiap harinya kalian mengucapkan " saya bersaksi bahwasanya Muhammah utusan Allah " yang setiap harinya kalian selalu bersholawat untuk beliau tetapi kalian jauh dari akhlaq dan perilaku junjungan & panutanmu ? apakah kalian tidak perhatikan persaksian anas yang telah membantu rasulallah selama 10 tahun tentang akhlaq dan kebaikan rasulallah terhadapnya yang telah kami sebutkan diatas, kemudian anas berkata :


وكان رسول الله من أحسن الناس خلقا , ولا مسست خزا ولا حريرا ولا شيئا الين من كف رسول الله ( البخاري)

" Rasulallah itu adalah orang yang paling baik akhlaqnya, dan tidak pernah aku menyentuh bulu ataupun sutra atau sesuatu yang lainnya yang lebih lembut dari telapak tangan rasulallah" ( HR bukhari )।


Dan salah satu yang diperhatikan dan diutamakan oleh islam adalah berbuat baik dengan pekerja / pembantu sebagaimana sabda rasullallah :


" إذا أتى أحدكم خادمه بطعامه فان لم يجلسه معه فليناوله لقمة أو لقمتين أو أكلة أو أكلتين فانه ولي حره و علاجه " أي حر طبخه و صنعه و إعداده ( رواه البخاري )

"jika salah seorang dari kalian datang pada pekerja / pembantu dengan makanannya dan jika tidak duduk dengannya hendaknya mengambil satu atau dua suapan karena sesungguhnya halal makannanya dan apa yang dia buat " ( HR bukhari )

Ini menunjukkan keagungan islam dalam menyamakan & menjunjung tinggi hak asasi manusia, tidak membedakan antara majikan & pekerja / pembantu dan mengajarkan kepada para majikan untuk lebih dekat dan lebih akrab dengan pekerjanya.
" Ketahuilah sesungguhnya memberikan gaji & hak-hak pekerja / pembantu bukan hanya akhlaq yang mulia & terpuji tapi juga merupakan amalan yang sholeh yang bisa mendekatkan diri kepada Allah تعالى , dan itu juga kita bisa menjadikannya sarana untuk bertawasul kepada Allah tatkala kita berdo'a kepadanya di waktu kita dalam keadaan susah ataupun tertimpa bencana, sebagaimana apa yang dilakukan tiga pemuda yang terjebak dalam gua yang tertutup batu, yang salah satunya berkata :
" ya Allah aku dulu pernah punya pembantu yang bekerja untukku dengan imbalan sekantong beras tetapi tiba-tiba dia pergi, dan akhirnya padi itu saya tanam, hingga berkembang sampai bisa membeli seekor sapi, maka suatu hari pekerja itu datang kepadaku untum mengambil upahnya ( padi tersebut ) kemudian aku katakan : " sekantong padi itu telah akau tanam & bisa untuk membeli seekor sapi maka ambillah sapi itu " kemudian dia mengambilnya dan memeliharanya, ya Allah jika aku melakukan itu karena takut dan mengharapkan ridhomu maka keluarkan kami dari gua ini, maka tiba-tiba batu itu bergerak " ( HR bukhari dari hadist ibnu umar )
Kalau kita baca dan kita telaah sebagian berita-berita kejahatan yang ada di koran ataupun majalah diantaranya ada yang memberitakan kekejaman & kebengisan majikan kepada pembantunya dengan sangat tidak manusiawi, hanya karena sedikit kesalahan yang dilakukan pembantu seperti memecahkan piring atau merusakkan peralatan rumah tangga tanpa sengaja yang akhirnya majikan tersebut menyiksa pembatunya yang menyebabkan lumpuh selama hidupnya, ada yang meregang nyawa bahkan ada yang meninggal dunia, ataupun seorang pembantu menyiksa anak majikan yang masih kecil, hanya dengan sebab sudah selesai kontrak kerja selama 02 tahun & minta pulang tetapi di tunda-tunda dan tidak dipulangkan, yang menimbulkan kejengkelan dan kekesalan pembantu tersebut yang kemudian di tumpahkan kepada anak majikan yang belum berdosa dan mengerti apa-apa, bahkan ada sebagian majikan yang merasa senang dan bahagia tatkala menyiksa pekerja / pembantu mereka, sesungguhnya manusia seperti mereka itu bukanlah manusia secara utuh akan tetapi mereka itu adalah setengah manusia dan setengah syaithon yang terlaknat, syaithon yang tinggal dalam tubuh, hati dan pikiran bahkan ada pada setiap aliran darah mereka, sehingga mereka itu berwajah bengis dan tidak mengenal rasa kasih sayang dan rahmad pada sesama manusia.
Akan tetapi Allah tidak akan membiarkan mereka walaupun mereka merasa aman dan bahagia, janganlah terburu-buru wahai saudaraku karena sudah sunnatullah dari kehidupan ini sebagaimana sabda orang yang paling benar صلى الله عليه وسلم - - :

" من لا يرحم الناس لا يرحمه الله " ( رواه البخاري من حديث جرير بن عبد الله )

" Barang siapa yang tidak mengkasih sayangi manusia maka Allah tidak akan mengkasihani & tidak akan menyayanginya ( HR bukhari dari hadistnya jarir bin Abdullah )


وعن أبي مسعود الأنصاري – رضي الله عنه – قال : " كنت اضرب غلاما لي فسمعت من خلفي صوتا : " اعلم أبا مسعود لله اقدر عليك منك عليه " فالتفت فإذا هو رسول الله – صلى الله عليه وسلم - , فقلت : يا رسول الله هو حر لوجه الله , فقال : " أما لو لم تفعل للفحتك النار – أو قال- لمستك النار " ( رواه مسلم )

" Dari abu mas'ud al ansori – semoga Allah meridhoinya – aku pernah memukul budak laki-laki milikku maka tiba-tiba aku mendengar suara dari belakangku " ketahuilah wahai aba mas'ud sesungguhnya Allah lebih mampu melakukan ( membalas ) apa yang kamu lakukan kepadanya " kemudian aku menoleh kepadanya ternyata beliau itu adalah rasulallah, maka aku berkata : wahai rasulallah aku merdekakan dia karena Allah, maka rasulallah bersabda : " seandainya kamu tidak memerdekakannya sungguh kamu akan di sambar / dijilat api " ( HR muslim ) .

Dan juga salah satu kelicikan dan kejelekan sebagian majikan yang pernah kami ( penterjemah) lihat dan terjadi adalah menipu pekerja / pembantunya dalam masalah penyelesaian gaji, tatkala pembantu tersebut mau pulang kenegrinya karena selesai kontrak kerja, dan tersisa gaji beberapa bulan yang masih ada ditangan majikan, kemudian majikan tersebut memberikannya berupa cek atas nama suatu bank, tatkala di tukarkan ke bank dinegaranya, pegawai bank tersebut menyatakan bahwasanya cek tersebut kosong, atau dengan cara sisa gaji tersebut di tukarkan dengan mata uang asing atau dolar amerika, tetapi tidak sesuai jumlah gaji yang tersisa atau di kurangi beberapa bulan, contoh, pembantu tersebut masih punya sisa gaji 06 bulan tapi yang di tukarkan ke dolar oleh majikannya hanya 04 bulan, tetapi pembantu tersebut percaya saja karena tidak tahu nilai tukar dari mata uang tersebut, yang penting menerima uang ratusan / ribuan dolar itupun mereka merasa senang dan bahagia, padahal majikannya telah menipunya, itulah otak bulus dan termasuk salah satu kebusukan & kelicikan sebagian majikan yang mereka dapatkan dari bisikan nafsu syetan terkutuk yang bercokol diotak dan pikirannya,mereka tidak peduli dengan ancaman nabi yang menyatakan :

من غشنا فليس منا " ( رواه الترمذي و ابن ماجة ) "

" barang siapa yang menipu kami ( orang islam ) maka bukan termasuk golongan kami " ( HR tirmidhi & ibnu majah ),

kalau kita sudah tidak di akui & tidak di anggap umat nabi muhammad maka kita mau kemana ? kalau bukan termasuk umatnya syaithon terkutuk, yang akhirnya di lemparkan ke neraka yang begitu dasyat siksaanya, Sebagaiman hadist di bawah ini :

و عن معقل بن يسار رضي اله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : " ما من عبد يسترعيه الله رعية يموت يوم يموت غاش لرعيته إلا حرم الله عليه الجنة " ( رواه مسلم )

Telah bersabda rasulallah : " tidaklah seorang hamba itu menjadi tuan ( majikan ) dari pekerja / pembantu kemudian meningal dunia dan dia menipu pekerjanya kecuali Allah mengharamkannya dari surga " ( HR muslim ) kalau Allah melarang kita msuk surga maka pasti kita akan di seret dan dilemparkan kedalam neraka hanya dengan sebab menipu manusia atau pekerja ataupun pembantu kita ( semoga Allah menjauhkan kita dari sifat tersebut ) ।

Juga kenyataan hidup yang tejadi pada majikan atau salah satu keluarga majikan baik istrinya atau anknya tiba-tiba sakit dan lumpuh, padahal sebelumnya sehat dan segar bugar, kemudian mereka menuduh bahwasanya pekerja / pembantunya telah menyihirnya yang menyebabkan majikan atau salah satu keluarganya sakit, padahal dokter sudah memvonis bahwasanya majikan tersebut kena kanker atau penyakit yang lainnya, mereka lupa dan tidak ingat kalau pernah berbuat dholim kepada pekerjanya atau pembantunya, sehingga pekerja atau pembantu ini mengangkat kedua tanganya ke langit mengadukan masalanya kepada Dzat yang maha mendengar dan maha kuasa atas segalanya, mungkin penyakitnya tersebut balasan dari kedholiman yang mereka perbuat kepada pekerja atau pembantunya, apakah mereka tidak pernah mendengar dan memperhatikan sabda nabi yang menyatakan :

" واتق دعوة المظلوم فانه ليس بينها و بين الله حجاب " و في رواية " اتقوا دعوة المظلوم فإنها تحمل على الغمام يقول الله : و عزتي و جلالي لانصرنك ولو بعد حين " ( صحيح الجامع : 117 )

" Takutlah kalian dengan do'anya orang yang terdholimi karena sesungguhnya antara do'anya dengan Allah tidak ada penghalang " dan dalam riwayat lain " takutlah kalian dengan do'anya orang terdholimi karena doanya dibawa diatas awan ( langit ) dan Allah berfirman : " demi kemuliaan dan ketinggianku sungguh aku akan menolongmu walau telah berlalu beberapa saat " ( shohihul jami': 117 )

Akhir dari tulisan ini semoga Allah selalu melindungi kita semua menjaga kita dari akhlaq yang tercela, menjadikan kita orang yang selalu menteladani uswah dan panutan kita rasulallah صلى الله عليه وسلم dan mampu

menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, baik didalam rumah ataupun didalam kehidupan bermasyarakat, dan menjadikan kita termasuk dalam golongan penhuni surgaNya amiin.




و الصلاة و السلام على سيدنا محمد وعلى أليه و أصحابه أجمعين والحمد لله رب العالمين
و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

* Di terjemahkan secara singkat dengan berbagai tambahan dan pengurangan dari buku :
حذار من ظلم الخدم و أهانتهم للمشايخ : د فهد السنيدي ود إبراهيم الخضيري و الشيخ محمد ألفيفي
Terbitan : Departemen Tenaga Kerja kerajaan Saudi Arabia bekerja sama dengan majalah " Al yamamah "